Pendahuluan Â
 Aplikasi TikTok adalah sebuah platform video musik jejaring sosial Tiongkok yang diluncurkan pada September 2016. Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri. Sepanjang kuartal pertama (Q1) 2018, TikTok mengukuhkan diri sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh, tepatnya 45,8 juta kali. Angka itu mengalahkan aplikasi umum seperti YouTube, WhatsApp, Facebook Messenger, dan Instagram. (Aji et al., 2018).
 TikTok adalah sebuah platform media sosial yang fokus pada pembagian video pendek. Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 oleh perusahaan asal China bernama ByteDance, dan sejak itu telah mendapatkan popularitas yang sangat besar di seluruh dunia, terutama di kalangan pengguna muda.
 Berikut beberapa ciri khas TikTok:
- Video Pendek: TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat, mengedit, dan membagikan video pendek, biasanya antara 15 hingga 60 detik. Ini menjadikan platform TikTok yang ideal untuk konten yang singkat dan kreatif.
- Musik dan Audio : Pengguna TikTok dapat menambahkan musik, suara, atau dialog ke dalam video mereka dari berbagai koleksi audio yang tersedia di platform ini. Ini sering digunakan untuk menambahkan latar belakang musik atau menciptakan video lipsync atau tarian.
- Efek dan Filter : TikTok menyediakan berbagai efek visual dan filter yang dapat digunakan oleh pengguna untuk membuat video mereka lebih menarik dan kreatif. Hal ini memungkinkan berbagai jenis konten, mulai dari tarian hingga komedi.
- Tren dan Hashtag: TikTok sering kali memiliki tren dan hashtag yang viral. Pengguna dapat mengikuti tren ini dengan membuat video yang relevan dengan topik atau hashtag tersebut. Ini membantu video mendapatkan lebih banyak eksposur.
- Interaksi dan Komentar : Pengguna dapat memberikan like, komentar, dan berbagi video yang mereka sukai. Hal ini memungkinkan interaksi antara pengguna dan memungkinkan video yang populer menjadi viral.
- Algoritma Pemantauan Berbasis : TikTok menggunakan algoritma untuk mempersonalisasi aliran konten pengguna. Ini berarti bahwa platform ini akan menampilkan video yang dianggap relevan dengan minat dan aktivitas pengguna.
- Privasi dan Kontrol : Pengguna TikTok memiliki kontrol atas pengaturan privasi mereka, termasuk siapa yang dapat melihat video mereka dan siapa yang dapat mengirim komentar.
Tiktok dapat mengembangkan kreativitas peserta didik dalam membuat video dengan fitur yang telah disediakan dan dikemas dengan baik dalam durasi yang singkat. Beragamnya konten yang tersedia dalam Tiktok mengenai edukasi, hiburan, fashion and beauty, food dan sebagainya. (Bulele, 2020). Sehingga aplikasi Tiktok tidak hanya sebagai hiburan namun juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat dijadikan media pembelajaran dalam mendukung proses pembelajaran di masa pandemi. Â Â TikTok telah menjadi fenomena media sosial yang sangat populer, dengan jutaan pengguna di seluruh dunia. Ia memiliki pengaruh yang signifikan terutama di kalangan generasi muda dan telah digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari hiburan hingga kampanye sosial dan pendidikan. Namun, seperti platform media sosial lainnya, pengguna TikTok perlu waspada terhadap isu-isu privasi dan keamanan serta literasi digital.
Manfaat Tiktok Dalam Dunia Pendidikan
TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang populer di kalangan anak muda. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video pendek berdurasi 15--60 detik. TikTok memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, baik secara formal maupun informal.
Berikut adalah beberapa manfaat TikTok dalam dunia pendidikan:
- Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa
TikTok dapat digunakan untuk membuat konten pembelajaran yang menarik dan interaktif. Video pendek yang dikemas dengan kreatif dapat membantu siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar.
- Meningkatkan pemahaman siswa
TikTok dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih mudah dipahami. Video pendek dapat digunakan untuk memberikan contoh atau ilustrasi yang konkret.
- Meningkatkan kreativitas siswa
TikTok dapat digunakan untuk mendorong siswa untuk berkreasi. Siswa dapat membuat video pembelajaran sendiri untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka dengan orang lain.
- Meningkatkan keterampilan komunikasi siswa
TikTok dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Siswa dapat belajar cara menyampaikan ide dan informasi dengan cara yang jelas dan menarik.
- Meningkatkan literasi digital siswa
TikTok dapat digunakan untuk mengajarkan siswa tentang literasi digital. Siswa dapat belajar cara menggunakan media sosial secara bertanggung jawab dan etis.
Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan TikTok dalam dunia pendidikan:
- Guru dapat membuat video pembelajaran untuk menjelaskan materi pelajaran
- Siswa dapat membuat video pembelajaran untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka
- Guru dapat menggunakan TikTok untuk memberikan tugas atau kuis
- Siswa dapat menggunakan TikTok untuk berkolaborasi dengan siswa lain dalam mengerjakan proyek
- Guru dapat menggunakan TikTok untuk mengadakan diskusi atau tanya jawab dengan siswa
Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Hutamy et al. (2021) menyatakan 55,36% bahwa bahwa Tiktok dapat diterapkan sebagai media pembelajaran yang menyesuaikan dengan relevansi materi pembelajaran. Penggunaan tiktok sebagai media pembelajaran menjadikannya sebuah tren yang unik dan baru dalam menyampaikan bahan ajar. Pengaruh media sosial tiktok mampu mendorong peserta didik untuk lebih mengekpresikan dirinya melalui video hasil buatan peserta didik dengan filter yang telah disediakan. (Hutamy et al., 2021). Hasil penelitian Herdiati et al. (2021) menyebutkan bahwa aplikasi Tiktok dapat menjadi media pembelajaran yang mendukung kebijakan kampus merdeka untuk sistem pembelajaran 4.0 berbasis teknologi. Selain itu Tiktok mudah untuk dioperasikan dengan fitur-fitur yang mendukung perkembangan peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh (Herdiati et al., 2021). Penelitian ini dilakukan untuk menguatkan data empirik bahwa aplikasi media sosial Tiktok dapat menjadi alternatif sebagai media pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan minat belajar dan membangun kreativitas peserta didik di masa pembelajaran daring. Penelitian ini memperlihatkan potensi pemanfaatan aplikasi Tiktok dalam pembelajaran daring.
Tentu saja, pemanfaatan TikTok dalam dunia pendidikan harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab. Guru dan siswa harus memahami potensi risiko dari penggunaan TikTok, seperti konten yang tidak sesuai dengan usia atau nilai-nilai yang dianut.
kekeurangan tiktok dalam dunia pendidikan
TikTok merupakan platform media sosial yang populer di kalangan anak muda, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan dalam dunia pendidikan, antara lain:
- Konten yang tidak sesuai dengan usia atau nilai-nilai yang dianut
TikTok merupakan platform terbuka, sehingga siapa saja dapat mengunggah video apa saja. Hal ini berarti, ada kemungkinan siswa terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia atau nilai-nilai yang dianut.
- Distraksi
TikTok dapat menjadi sebuah distraksi bagi siswa, terutama jika tidak digunakan secara bijak. Siswa dapat menghabiskan banyak waktu untuk menonton video TikTok, sehingga mengabaikan tugas-tugas sekolah mereka.
- Cyberbullying
TikTok juga dapat menjadi ajang cyberbullying. Siswa dapat mengunggah video yang berisi komentar negatif atau bullying terhadap siswa lain. Hal ini dapat berdampak buruk pada mental dan psikologis siswa yang menjadi korban.
- Kecanduan
TikTok dapat menyebabkan kecanduan, terutama di kalangan anak muda. Siswa dapat menghabiskan banyak waktu untuk menonton video TikTok, sehingga mengganggu aktivitas lain, seperti belajar, tidur, dan bersosialisasi.
Oleh karena itu, pemanfaatan TikTok dalam dunia pendidikan harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab. Guru dan siswa harus memahami potensi risiko dari penggunaan TikTok, dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi kekurangan TikTok dalam dunia pendidikan:
- Guru harus memberikan edukasi kepada siswa tentang penggunaan TikTok yang aman dan bertanggung jawab
- Orang tua harus memadukan penggunaan TikTok oleh anak-anak mereka
- Sekolah dapat menerapkan kebijakan penggunaan TikTok di lingkungan sekolah
- Siswa harus membatasi waktu mereka untuk menggunakan TikTok
- Siswa harus menghindari mengunggah video yang berisi konten yang tidak sesuai dengan usia atau nilai-nilai yang dianut
Dengan pemanfaatan yang tepat, TikTok dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Namun, penting untuk memahami potensi risiko dari penggunaan TikTok dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut.
Daftar Pustaka
Aji, W. N., & Setiyadi, D. B. P. (2020). Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Bersastra. METAFORA: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, 6(2), 147--157.
 Bulele, Y. N. (2020). Analisis Fenomena Sosial Media dan Kaum Milenial: Studi Kasus Tiktok. Conference on Business, Social Sciences and Innovation Technology, 1(1), 565--572.Â
Herdiati, D., Atmaji, D. D., Andriyanto, R. M. A., & Saputra, D. N. (2021). Pemanfaatan Aplikasi TikTok Sebagai Media Pembelajaran Musik di SMAN 1 Muara Enim, Sumatera Selatan. Virtuoso: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 4(2), 111--119.
Hutamy, E. T., Swartika, F., Alisyahbana, A. N. Q. A., Arisah, N., & Hasan, M. (2021). Persepsi Peserta Didik Terhadap Pemanfaatan Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran. Prosiding Penelitian Pendidikan Dan Pengabdian 2021, 1(1), 1270--1281.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H