Mohon tunggu...
Sriwanda Bouato
Sriwanda Bouato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Universitas negeri Gorontalo

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Digital: Penggunaan Media TikTok dalam Menambah Wawasan Dunia Pendidikan

16 Oktober 2023   18:26 Diperbarui: 16 Oktober 2023   18:31 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TikTok dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa. Siswa dapat belajar cara menyampaikan ide dan informasi dengan cara yang jelas dan menarik.

  • Meningkatkan literasi digital siswa

TikTok dapat digunakan untuk mengajarkan siswa tentang literasi digital. Siswa dapat belajar cara menggunakan media sosial secara bertanggung jawab dan etis.

Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan TikTok dalam dunia pendidikan:

  • Guru dapat membuat video pembelajaran untuk menjelaskan materi pelajaran
  • Siswa dapat membuat video pembelajaran untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka
  • Guru dapat menggunakan TikTok untuk memberikan tugas atau kuis
  • Siswa dapat menggunakan TikTok untuk berkolaborasi dengan siswa lain dalam mengerjakan proyek
  • Guru dapat menggunakan TikTok untuk mengadakan diskusi atau tanya jawab dengan siswa

Berdasarkan penelitan yang dilakukan oleh Hutamy et al. (2021) menyatakan 55,36% bahwa bahwa Tiktok dapat diterapkan sebagai media pembelajaran yang menyesuaikan dengan relevansi materi pembelajaran. Penggunaan tiktok sebagai media pembelajaran menjadikannya sebuah tren yang unik dan baru dalam menyampaikan bahan ajar. Pengaruh media sosial tiktok mampu mendorong peserta didik untuk lebih mengekpresikan dirinya melalui video hasil buatan peserta didik dengan filter yang telah disediakan. (Hutamy et al., 2021). Hasil penelitian Herdiati et al. (2021) menyebutkan bahwa aplikasi Tiktok dapat menjadi media pembelajaran yang mendukung kebijakan kampus merdeka untuk sistem pembelajaran 4.0 berbasis teknologi. Selain itu Tiktok mudah untuk dioperasikan dengan fitur-fitur yang mendukung perkembangan peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh (Herdiati et al., 2021). Penelitian ini dilakukan untuk menguatkan data empirik bahwa aplikasi media sosial Tiktok dapat menjadi alternatif sebagai media pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik dalam meningkatkan minat belajar dan membangun kreativitas peserta didik di masa pembelajaran daring. Penelitian ini memperlihatkan potensi pemanfaatan aplikasi Tiktok dalam pembelajaran daring.

Tentu saja, pemanfaatan TikTok dalam dunia pendidikan harus dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab. Guru dan siswa harus memahami potensi risiko dari penggunaan TikTok, seperti konten yang tidak sesuai dengan usia atau nilai-nilai yang dianut.

kekeurangan tiktok dalam dunia pendidikan

TikTok merupakan platform media sosial yang populer di kalangan anak muda, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan dalam dunia pendidikan, antara lain:

  • Konten yang tidak sesuai dengan usia atau nilai-nilai yang dianut

TikTok merupakan platform terbuka, sehingga siapa saja dapat mengunggah video apa saja. Hal ini berarti, ada kemungkinan siswa terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia atau nilai-nilai yang dianut.

  • Distraksi

TikTok dapat menjadi sebuah distraksi bagi siswa, terutama jika tidak digunakan secara bijak. Siswa dapat menghabiskan banyak waktu untuk menonton video TikTok, sehingga mengabaikan tugas-tugas sekolah mereka.

  • Cyberbullying

TikTok juga dapat menjadi ajang cyberbullying. Siswa dapat mengunggah video yang berisi komentar negatif atau bullying terhadap siswa lain. Hal ini dapat berdampak buruk pada mental dan psikologis siswa yang menjadi korban.

  • Kecanduan

TikTok dapat menyebabkan kecanduan, terutama di kalangan anak muda. Siswa dapat menghabiskan banyak waktu untuk menonton video TikTok, sehingga mengganggu aktivitas lain, seperti belajar, tidur, dan bersosialisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun