Mohon tunggu...
Sri Wahyuni Hutandjalay
Sri Wahyuni Hutandjalay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam - Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemuda Islami, Gaul Tetap Syar'i

16 Desember 2024   14:48 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:48 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu prinsip penting dalam menjadi pemuda Islami yang gaul tetap syar'i adalah kemampuan untuk mengimbangi dunia dan akhirat. Seorang pemuda yang Islami tidak hanya fokus pada duniawi, seperti pendidikan, pekerjaan, atau kesenangan sosial, namun juga selalu mengingat akhirat. Ini terlihat dari bagaimana mereka menjalani rutinitas harian, seperti menjaga shalat tepat waktu, berdoa, berzikir, dan berusaha berbuat baik kepada sesama.

Pemuda Islami yang gaul tetap syar'i paham bahwa kesenangan duniawi hanyalah sementara, dan kehidupan yang abadi adalah kehidupan di akhirat. Oleh karena itu, mereka berusaha keras untuk meraih sukses di dunia dengan tetap menjaga ketakwaan dan menjalankan perintah agama.

5. Menghadapi Tantangan Zaman dengan Kekuatan Iman

Tantangan zaman terus berkembang, dan godaan dalam pergaulan juga semakin besar. Sebagai pemuda Islami, menjaga prinsip agama di tengah godaan tersebut tentu tidak mudah. Namun, dengan kekuatan iman dan pengetahuan agama yang cukup, seorang pemuda bisa tetap menjalani hidup dengan penuh semangat tanpa kehilangan arah.

Pemuda Islami yang gaul tetap syar'i akan selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan pengetahuan agama. Dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an, menghadiri majelis ilmu, serta berdiskusi dengan teman-teman yang memiliki semangat yang sama, mereka bisa lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

6. Membangun Citra Positif di Masyarakat

Pemuda yang Islami dan tetap syar'i bukan hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam setiap tindakan dan perilakunya, seorang pemuda Islami akan selalu berusaha memberikan teladan yang baik, baik dalam hal adab, perilaku, maupun kontribusi positif kepada orang lain.

Sebagai contoh, seorang pemuda Islami yang aktif dalam organisasi sosial atau komunitas dakwah dapat memperkenalkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menarik dan relevan dengan zaman. Dengan begitu, citra positif tentang Islam sebagai agama yang moderat, penuh kasih sayang, dan tidak ketinggalan zaman dapat lebih tersebar di masyarakat.

Kesimpulan

Menjadi pemuda Islami yang gaul dan tetap syar'i bukanlah hal yang mustahil. Kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, serta selalu berpegang pada ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, seorang pemuda tidak hanya bisa hidup sesuai dengan syariat, tetapi juga mampu bergaul dengan baik di tengah masyarakat yang terus berkembang. Tetap menjadi diri sendiri dengan prinsip agama yang kuat, dan tunjukkan bahwa pemuda Islami bisa tetap gaul tanpa melanggar syariat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun