Mohon tunggu...
Sri Wahyuni Hutandjalay
Sri Wahyuni Hutandjalay Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam - Penerima Program Beasiswa 1000 Da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pemuda Islami, Gaul Tetap Syar'i

16 Desember 2024   14:48 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era modern ini, pemuda seringkali dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga identitas diri. Terpengaruh oleh budaya populer yang semakin berkembang, pemuda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, seringkali merasa harus mengikuti tren tertentu agar dianggap gaul dan kekinian. Namun, bagi seorang pemuda yang menjunjung tinggi ajaran Islam, ada tantangan lain yang lebih besar: bagaimana cara tetap menjadi pribadi yang Islami tanpa kehilangan sisi gaulnya. Konsep "Pemuda Islami, Gaul Tetap Syar'i" menjadi penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Menjaga Prinsip Agama Tanpa Mengabaikan Sosialisasi

Pemuda Islami yang gaul tetap syar'i bukan berarti harus terisolasi dari pergaulan sosial. Islam tidak mengajarkan untuk menjauhkan diri dari masyarakat, melainkan untuk berinteraksi dengan bijak. Seorang pemuda yang Islami akan tahu batasan dalam bergaul, memilih teman yang baik, dan tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang bisa membawa kepada perbuatan yang tidak sesuai dengan syariat.

Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang bisa saling mendukung dalam meningkatkan iman dan taqwa. Misalnya, dalam kegiatan sehari-hari, pemuda Islami bisa ikut serta dalam berbagai kegiatan sosial seperti pengajian, seminar keislaman, atau acara dakwah, namun tetap aktif dalam kegiatan lainnya yang bersifat positif, seperti olahraga atau seni.

2. Tampil Modis dengan Mengikuti Etika Islam

Banyak yang menganggap bahwa tampil gaul berarti harus mengenakan pakaian yang mahal, mencolok, atau mengikuti tren yang terkadang bertentangan dengan ajaran agama. Padahal, tampil modis tidak harus mengorbankan prinsip-prinsip syariat. Seorang pemuda Islami dapat tetap tampil modis dan up-to-date, namun dengan tetap menjaga kesopanan dan menutup aurat.

Hijab bagi wanita dan pakaian yang sopan untuk pria adalah cara pemuda Islami menunjukkan identitas keislamannya. Meskipun pakaian yang dipilih sesuai dengan tren, tetap ada batasan dalam hal kesopanan. Islam mengajarkan umatnya untuk tidak berlebihan dalam berpakaian, baik dari segi harga, desain, ataupun cara memakainya.

3. Menggunakan Teknologi Secara Bijak

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, penggunaan media sosial dan teknologi lainnya menjadi bagian penting dalam kehidupan pemuda. Namun, penting untuk menggunakan teknologi dengan bijak agar tidak mengarah pada hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Pemuda Islami yang gaul tetap syar'i bisa memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif, seperti berbagi ilmu, berdakwah, dan menginspirasi orang lain dengan konten yang bermanfaat.

Pemuda yang Islami juga harus paham betul tentang privasi dan menjaga diri dari konten yang tidak sesuai dengan syariat. Menghindari pergaulan bebas secara daring, atau bahkan melakukan hal-hal yang bisa merusak nama baik diri sendiri dan orang lain, adalah bagian dari menjaga identitas syar'i di dunia digital.

4. Mengimbangi Dunia dan Akhirat

Salah satu prinsip penting dalam menjadi pemuda Islami yang gaul tetap syar'i adalah kemampuan untuk mengimbangi dunia dan akhirat. Seorang pemuda yang Islami tidak hanya fokus pada duniawi, seperti pendidikan, pekerjaan, atau kesenangan sosial, namun juga selalu mengingat akhirat. Ini terlihat dari bagaimana mereka menjalani rutinitas harian, seperti menjaga shalat tepat waktu, berdoa, berzikir, dan berusaha berbuat baik kepada sesama.

Pemuda Islami yang gaul tetap syar'i paham bahwa kesenangan duniawi hanyalah sementara, dan kehidupan yang abadi adalah kehidupan di akhirat. Oleh karena itu, mereka berusaha keras untuk meraih sukses di dunia dengan tetap menjaga ketakwaan dan menjalankan perintah agama.

5. Menghadapi Tantangan Zaman dengan Kekuatan Iman

Tantangan zaman terus berkembang, dan godaan dalam pergaulan juga semakin besar. Sebagai pemuda Islami, menjaga prinsip agama di tengah godaan tersebut tentu tidak mudah. Namun, dengan kekuatan iman dan pengetahuan agama yang cukup, seorang pemuda bisa tetap menjalani hidup dengan penuh semangat tanpa kehilangan arah.

Pemuda Islami yang gaul tetap syar'i akan selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan pengetahuan agama. Dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an, menghadiri majelis ilmu, serta berdiskusi dengan teman-teman yang memiliki semangat yang sama, mereka bisa lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.

6. Membangun Citra Positif di Masyarakat

Pemuda yang Islami dan tetap syar'i bukan hanya fokus pada diri sendiri, tetapi juga berusaha memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam setiap tindakan dan perilakunya, seorang pemuda Islami akan selalu berusaha memberikan teladan yang baik, baik dalam hal adab, perilaku, maupun kontribusi positif kepada orang lain.

Sebagai contoh, seorang pemuda Islami yang aktif dalam organisasi sosial atau komunitas dakwah dapat memperkenalkan nilai-nilai Islam dengan cara yang menarik dan relevan dengan zaman. Dengan begitu, citra positif tentang Islam sebagai agama yang moderat, penuh kasih sayang, dan tidak ketinggalan zaman dapat lebih tersebar di masyarakat.

Kesimpulan

Menjadi pemuda Islami yang gaul dan tetap syar'i bukanlah hal yang mustahil. Kunci utamanya adalah menjaga keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, serta selalu berpegang pada ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan. Dengan demikian, seorang pemuda tidak hanya bisa hidup sesuai dengan syariat, tetapi juga mampu bergaul dengan baik di tengah masyarakat yang terus berkembang. Tetap menjadi diri sendiri dengan prinsip agama yang kuat, dan tunjukkan bahwa pemuda Islami bisa tetap gaul tanpa melanggar syariat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun