Mohon tunggu...
Sri Wahyuni
Sri Wahyuni Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Bandung (Ilkom Jurnalistik)

Menulis everytime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tradisi dan Mitos Tahun Baru Unik di Dunia yang Membawa Keberuntungan dan Harapan Baru

31 Desember 2024   07:59 Diperbarui: 31 Desember 2024   07:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun baru 2025. (Sumber: Pixabay)

Menurut tradisi Tionghoa, menyapu rumah pada hari pertama Tahun Baru dapat membawa sial. Aktivitas ini diyakini akan mengusir keberuntungan dan rezeki yang seharusnya datang pada tahun tersebut.

6. Menaruh ikan di pintu masuk -- Jepang

Di Jepang, ikan herring atau ikan lainnya sering diletakkan di pintu masuk rumah sebagai simbol keberuntungan. Ikan dianggap sebagai tanda kemakmuran dan kelimpahan, sehingga dipercaya membawa nasib baik di tahun yang baru.

7. Berjalan dengan koper kosong -- Amerika Selatan

Di negara-negara seperti Kolombia dan Ekuador, berjalan mengelilingi rumah atau lingkungan dengan koper kosong diyakini akan membawa perjalanan yang menyenangkan di tahun mendatang. Tradisi ini sangat populer bagi mereka yang mencintai petualangan.

8. Menyalakan lentera -- Thailand

Di Thailand, tradisi menyalakan lentera dan melepaskannya ke langit pada malam Tahun Baru dianggap sebagai cara untuk melepaskan kesialan dan mengundang keberuntungan. Lentera tersebut juga menjadi simbol harapan baru.

9. Mengisi lemari dengan makanan -- Italia

Di Italia, lemari makanan yang penuh saat Tahun Baru melambangkan kemakmuran di tahun berikutnya. Mitos ini berasal dari kepercayaan bahwa persediaan yang melimpah akan menarik rezeki dan keberuntungan.

10. Memukul panci dan wajan -- Denmark

Masyarakat Denmark memiliki tradisi unik dengan memukul panci dan wajan pada tengah malam untuk mengusir roh jahat. Selain itu, mereka juga melemparkan piring ke pintu rumah tetangga sebagai tanda persahabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun