Mohon tunggu...
Sri Sundari
Sri Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Sebagai seorang pendidik saya ingin selalu berkembang dan berharap anak didik saya menjadi manusia yang beriman, berimtaq, dan beriptek, serta bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Profesional Wajib Kuasai Artificial Intelligence

5 Januari 2025   09:35 Diperbarui: 5 Januari 2025   09:35 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan teknologi di era society 5.0 ini semakin pesat. Dunia pendidikan mengalami transformasi digital yang signifikan, terutama setelah pandemi COVID-19. AI telah menjadi bagian integral dari berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana cara membuat komputer dapat bertindak selayaknya manusia, yakni, berpikir, bertindak dan mengambil sebuah keputusan. Teknologi AI seperti ChatGPT, Bard, Canva, AI Tome app, dan Claude telah mengubah cara orang mencari dan memproses informasi.

Karakteristik peserta didik mengalami perubahan, peserta didik saat ini adalah generasi digital native yang sangat akrab dengan teknologi. Mereka memiliki akses mudah ke berbagai sumber informasi dan alat AI. Cara belajar dan berinteraksi mereka berbeda dengan generasi sebelumnya.

Selain itu, tuntutan kompetensi dunia kerja masa depan akan semakin terintegrasi dengan AI. Siswa perlu dipersiapkan untuk menghadapi era AI. Guru harus mampu membimbing siswa dalam menggunakan AI secara etis dan efektif.

Penggunaan AI dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

- Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan bantuan AI

- Menciptakan pembelajaran yang lebih personal dan adaptif

- Mengembangkan materi pembelajaran yang lebih interaktif dan engaging

2. Efisiensi Kerja Guru

- Membantu guru dalam tugas-tugas administratif

- Mempercepat proses pembuatan dan penilaian tugas (Classpoint, Quizizz, Google Form, dan GPTQuiz Generator)

- Memberikan analisis data yang lebih akurat tentang kemajuan siswa

3. Pengembangan Kompetensi Siswa

- Mempersiapkan siswa menghadapi era digital

- Mengajarkan penggunaan AI secara bertanggung jawab

- Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam era AI

4. Adaptasi Terhadap Perubahan

- Memastikan guru tetap relevan dalam era digital

- Mengikuti perkembangan teknologi pendidikan terkini

- Menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan masa kini

5.  Peningkatan Profesionalisme Guru

- Mengembangkan kompetensi digital guru

- Memperluas metode dan strategi pembelajaran

- Meningkatkan kapasitas guru dalam inovasi pendidikan

Dengan menguasai AI, guru profesional dapat:

- Menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik

- Mempersiapkan siswa untuk masa depan yang terintegrasi dengan AI

- Meningkatkan efisiensi dalam tugas mengajar dan administratif

- Mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif

- Tetap relevan dalam lanskap pendidikan yang terus berubah

Etika Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran

1. Transparansi

Semua proses dan keputusan yang diambil oleh sistem AI harus dapat dipahami dan dijelaskan dengan jelas oleh para pengguna, baik untuk guru, siswa, atau pihak lain yang terlibat dalam proses pembelajaran. Transparan ini juga membantu menghindari bias yang tidak disengaja dalam sistem AI

2. Keadilan dan Non Diskriminasi

AI menggunakan algoritma yang didasarkan pada data pelatihan. Algoritma ini rentan terhadap bias yang ada dalam data tersebut. Penting untuk memastikan algoritma AI tidak menghasilkan diskriminasi atau ketidakadilan dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan.

3. Perlindungan Privasi dan Keamanan Data

Data siswa sebaiknya hanya digunakan untuk tujuan pendidikan yang ditentukan dan tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial atau yang bertentangan dengan privasi siswa

4. Pengawasan dan Pertanggung Jawaban

  • Lembaga Pendidikan harus mengawasi dan memastikan bahwa AI digunakan dengan etika dan untuk tujuan pendidikan yang jelas. Guru bertanggung jawab penuh atas tindakan dan hasil dari sistem AI yang mereka operasikan.
  • Kesadaran dan Pelatihan
  • Adanya kesadaran dari guru terkait potensi dan Batasan AI. Guru perlu tahu kapan dan bagaimana sebaiknya menggunakan AI dalam pembelajaran, serta menyadari bahwa AI bukanlah pengganti guru, tetapi alat bantu yang dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran

Penguasaan AI oleh guru profesional bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kebutuhan untuk memastikan kualitas pendidikan yang berkelanjutan di era digital. Semoga para guru tidak hanya scroll IG, Tik Tok, Snack Video, namun mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas pendidikan di Indonesia secara bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun