Mohon tunggu...
Sri Sundari
Sri Sundari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aphe dan Leon

1 Januari 2019   22:21 Diperbarui: 1 Januari 2019   22:51 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sementara di rumah lain, pemandangan berbeda dari sejak subuh.  
Tepukan lembut tangan mamanya yang halus langsung membuat mata Leon terbuka. Guling empuk dan selimut tebal dia singkirkan, demi meraih tubuh wanita yang telah melahirkannya itu.  Leon memeluk ibunya,  yang hangatnya melebihi kehangatan guling dan selimut miliknya.  


"Eehh,  anak Mama kok manja banget. Ayo bangun,  berangkat sekolah nanti kesiangan."


"Sebentar lagi Mam, dingin."


"Wajar saja sayang, menurut berita hari ini posisi bumi sedang jauh dari matahari, makanya udara sedikit dingin. Tapi Mama sudah siapin air hangat di kamar mandi, kamu mandi dulu gih nanti kita sarapan sama-sama."  


Wanita paling lembut di mata Leon itu mencium kening Leon dan berlalu setelah menyaksikan anak kesayangannya beranjak dari tempat tidur.  


Di meja makan menu sarapan kumplit sudah tersaji,  tinggal memilih selera apa yang muncul pagi ini.  


"Selamat pagi Mam, Pap."


"Pagi sayang,  ayo sarapan. Jangan lupa minum susunya," kata papanya.

"Hari ini hasil ulangan Leon dibagikan lho, Mam, Pap," kata Leon bersemangat.

"Semoga hasilnya tetap membanggakan seperti biasanya ya, sayang." Mama Leon berujar lembut.

"Aamiin, Papa juga berharap begitu. Anak kebanggaan Papaaa... " timpal papanya sambil menepuk pundak kekar Leon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun