Mohon tunggu...
Srisugiarti 13
Srisugiarti 13 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Manusia yang suka mencurahkan perasaan nya lewat puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Putri Kecil Ayah

1 Juli 2024   19:11 Diperbarui: 1 Juli 2024   19:12 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah,

Tiap malam di kala itu

Engkau selalu menunggu putri kecilmu di depan pintu

Engkau pastikan ia selamat sampai rumah

Engkau selalu membuatku terpesona

Lewat senyuman mu yang tampak bahagia

Ayah, aku kuat

Aku sudah berhasil bertahan, aku hebat kan yah?

 

Jika dulu kau tak membiarkan putrimu tumbuh liar

Mungkin sekarang ia tumbuh sebagai sosok yang lemah

Sosok yang hanya bergantung padamu

Terima kasih ayah

Terima kasih atas dukungan liar mu ayah

Aku selalu mencintaimu

Meski aku tak nampak berlaku manis di depanmu

Itu karena aku lemah ketika sedang di dekatmu

Aku tak ingin menjadi wanita penangis

Bahkan sekarang aku tak kuasa melihat ragamu

Dimana raga yang dulu kuat itu ayah?

Rasanya ingin menyulap ragamu agar kembali kuat lagi

Melihat cara berjalanmu saja aku tak mampu

Panjang umur dan sehat ya ayah?

Tunggu aku menyelesaikan mimpi mu itu ayah

Menjadi sarjana pertama di keluarga 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun