CINTAKU TUAN MUDA
Â
Aku lelah selalu mengingat serpihan kenangan itu
Suaramu yang terus mengganggu otakku
Apakah benar kemarin kau mencintaiku?
Atau sekedar penasaran denganku?
Tak ada hari yang terlewati
Kecuali ada engkau yang hidup di pikiranku
Meski kau dustai ketulusanku
Mengapa engkau selalu datang di mimpiku?
Entah,
Mimpi itu selalu menguatkanku untuk mendoakanmu
Mimpi itu selalu mengatakan bahwa engkaulah penyempurna agamaku
Semoga engkau memang benar takdirku tuan
Harapanku,
Semoga engkau bahagia dengan pilihanmu yang sekarang
Apabila kau lelah, aku adalah tempat kau pulang
Karena rasa yang semakin melangit setiap hari
Menyiksa batin dan pikiranku
Aku tersiksa dengan ini tuan, sakit namun indah
Karena apa pun perihal tentangmu aku selalu menyukainya
Kamu adalah wujud dari sebuah cinta
Suara lembut dan karaktermu
Selalu mampu membuatku jatuh cinta berkali-kali
Yakinkan aku tuan, bahwa perasaan ini salah
Agar aku tak berharap kau kembali lagi
Terima kasih tuan mudaku
Terima kasih sudah pernah mencintaiku,
Terima kasih untuk segala kepalsuan kemarin,
Aku selalu mencintaimu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H