- Pertanian yang menjadi sumber pangan menjadi terganggu, banyak padi puso kekeringan, kekurangan air sehingga pohonnya mati merangas. Akibatnya harga kebutuhan pokok seperti beras, sayuran dan cabai melambung. Pohon-pohon bukan hanya kekurangan air tetapi tidak tahan dengan terik matahari yang menyengat dari hari ke hari. #UntukmuBumiku kami berjanji untuk merawatmu.
- Sumber air tanah semakin menyusut, bahkan mengering, sehingga banyak penduduk yang mengantungkan kebutuhan air pada air tanah menjadi terdampak. Mereka kesulitan untuk mendapat air bersih untuk keperluan MCK.
- Dampak kesehatan karena kekurangan air bersih yang sangat diperlukan manusia untuk menjaga kebersihan tidak ada lagi. Berbagai penyakit kulit, dan pernafasan pun meningkat tajam.
- Udara bersih sekarang menjadi hal yang mahal dan istimewa. Karena berbagai polutan yang mengotori udara mengakibatkan penyakit saluran pernafasan pun meningkat.
- Polusi Udara Kurangi Usia Harapan Hidup. Dari hasih penelitian di kota metropolitan di Indonesia menunjukan bahwa polusi udara mengurangi harapan hidup di 18 kota metropolitan, rata-rata 4,3 tahun. Bahkan disebutkan bahwa Depok dengan penurunan sebanyak 6,6 tahun.
Temuan utama ini mencatat setiap kenaikan polutan di atas ambag batas kesehatan mengurangi harapan hidup sebanyak 0,98 tahun. Adanya korelasi kuat antara penyakit pernapasan dan level PM 2,5 dalam 22 tahun terakhir.
- Sebenarnya bukan hanya manusia yang butuh air, namun ada binatang yang juga butuh air  dan makanan sebagai syarat hidup. Akibatnya banyak binatang yang sedianya hidup di hutan menjadi turun ke pemukiman karena sumber pangan mereka di hutan sudah tak ada lagi. Pada saat lapar binatang-binatang itu bisa menganggu manusia, seperti ular, monyet, orang hutan, gajah, harimau dan buaya.
Tindakan yang Perlu dilakukan Untuk Menangani Perubahan Iklim dan Perlindungan Hutan.
Pemantauan kwalitas udara sangat penting untuk menentukan kebijakan kualitas udara dan penangannya.Â
Untuk mendapatkan hasil yang akurat stasiun pemantauan udara setidaknya melayani 5-11 KM, sehingga pemerintah memerlukan banyak stasiun dan pemasangan alat sensor udara lagi. Karena data tentang kwalitas udara yang lebih rinci akan membuat kebijakan lebih tepat.
Kebijakan seperti diadakannya WFH (Work From Home) untuk mengurangi polusi udara di Jakarta juga ternyata belum membuahkan hasil, karena hanya sedikit  0,0 sekian persen  menaikkan level kwalitas udara.Â
Sehingga perlu diadakan kebijakan yang lebih komprehensif., untuk  beberapa wilayah yang berdekatan, disamping perlu kajian untuk  menemukan sumber masalah utama yang menjadikan perubahan iklim ini terjadi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya