Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Soto Kudus, Nasi Pindang dan Sate Kerbau Pilihan Pecinta Kuliner yang Datang ke Kudus

26 April 2023   22:36 Diperbarui: 26 April 2023   22:40 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soto merupakan makanan Nusantara yang sangat familiar bagi warga Nusantara, walaupun nama dan mempunyai khas sendiri-sendiri setiap daerah, namun Soto tetaplah idola.

Soto adalah  makanan khas Nusantara, seperti halnya sop, soto juga terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi, daging ayam, namun Soto Kudus menggunakan daging kerbau.

Berbeda sebutan nama soto pada  suatu daerah akan menunjuk kekhasan dari daerah itu sendiri, seperti : Soto Madura, Soto Kediri, Soto Pemalang. Soto  Lamongan, Soto Madura, Soto Surabaya, Soto Kudus, Saoto atau Soto Sokaraja, Soto Banjar, dan lain-lain.

Soto termasuk menu favorit dan populair karena disukai orang banyak, termasuk di Kudus. Namun yang khas dari Soto Kudus adalah pemakain daging kerbau dan kuahnya yang bening. Penggunaan daging kerbau ini ada sejarahnya, karena atas perintah Sunan Kudus yang merupakan anggota Walisanga yang menyebarkan agama Islam di sekitaran kota Kudus.

Perintah menggunakan daging kerbau ini atas dasar toleransi untuk menghormati warga yang beragama Hindu yang saat itu masih menjadi agama manyoritas di Kota Kudus. Karena dalam agama Hindu,  sapi termasuk hewan yang di  hormati  maka Sunan Kudus pun meminta warga Kudus tidak makan daging sapi dan sebagai penggantinya digunakan daging kerbau.

Sampai sekarang perintah ini masih dipatuhi oleh sebagian besar masyarakat kota Kudus, kalau pun sekarang ada daging sapi di pasar pada umumnya penyembelihannya dilakukan di luar Kudus.

Beberapa kuliner khas Kudus pun menggunakan daging kerbau sebagai bahan dasarnya, seperti : Soto Kerbau Kudus,  Nasi Pindang Kerbau, Sate Kerbau dan Sop Kerbau.

Bila kita menginginkan makanan atau kulineran khas Kudus, sebenarnya tinggal datang saja ke Taman Bojana yang letaknya di depan Alun-alun Simpang Tujuh atau sebelah timur Pendopo Kabupaten Kudus.

Soto Kudus dengan berbagai Merk Penjualnya ada di sini, seperti : Soto Kerbau dan Nasi Pindang Kerbau Pak Ramidjan, Soto Kerbau / Ayam  dan Nasi Pindang  Pak Sulchan, Soto Kerbau dan Nasi Pidang Pak Denuh, Soto Kerbau Bu Marni, dan lain sebagainya..

Sebenarnya masih banyak penjual Soto Kerbau Kudus yang berjualan di luar area Taman Bojana, seperti Soto Kerbau Karso-Karsi, Soto Kudus Bu Jatmi, maupun yang tidak bermerk lainnya.

Ciri lain dari Soto Kudus ini kuahnya bening tanpa santan, dan ada yang memakai kemiri maupun tidak. Dan ciri khasnya lagi Soto Kudus memakai taburan daun Kucai yang diiris kecil-kecil.

Soto Kerbau ini nikmat disajikan panas-panas ditambah otak goreng, tempe dan sate jeroan dan kerupuk kulit kerbau.

Nasi Pindang Kerbau

Nasi pindang kerbau ini berkuah kehitaman kareana berbumbu keluwak dan bersantan kental dengan bumbu dapur yang lumayan lengkap sehingga menjadikan Nasi Pindang Kerbau ini enak, gurih dan agak manis apalagi ditambah daun melinjo muda. Porsi Nasi Pindang ini sedikit tapi cukup mengenyangkan.

Sate Kerbau

Sate Kerbau ini cara masaknya bukan daging kerbau langsung ditusuk , namun daing kerbau yang adak alot itu ditumbuk terlebih dahulu. Kemudian dicampur bumbu dan sedikit tepung agar bisa dililitkan pada tusuk sate, setelah adonan satu dimasak setengah matang terlebih dahulu. Kemudian dibakar selanyaknya sate pada umumnya, baru ditambah saos yang gurih, manis dan sedikit asam.

Itulah makanan khas Kota Kudus yang ngangeni dan diserbu para pelancong yang datang ke Kota Kudus.

Sebenarnya masih ada Garang Asem juga loh, yuk... datang ke Kudus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun