Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Sambut Idul Fitri dengan Bersihkan Hati dan Bersihkan Rumahmu

19 Mei 2020   09:15 Diperbarui: 19 Mei 2020   09:09 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebaran tinggal lima hari lagi, apakah kamu sudah siap?  Bukan siap dengan baju baru, aneka kue lebaran beserta ketupat opornya yang penulis maksud di sini.

Tetapi siapkah meninggalkan bulan yang penuh magfiroh dan penuh berkah  ini, padahal kita belum maksimal dalam beribadah , bertaubat dan berdoa. Seharusnya bulan Ramadan ini kita manfaatkan betul-betul untuk bersih-bersih hati, dari segala  macam penyakit hati atau Qalbu  yang menghinggapi diri kita. Karena penyakit hati seperti iri dengki, riya atau suka pamer, dan kikir  akan membawa dampak buruk bagi keimanan dan ketakwaan kita. Penyakit hati ini bisa mempengaruhi perilaku dan perbuatan seseorang.

Sebagaimana Allah SWT berfirman (Qur'at , surat At-Taubah :125) yang artinya:" Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafirannya ( yang telah ada)  dan mereka mati dalam keadaan kafir. "

Setiap manusia pasti tidak luput dari penyakit hati, dan manusia yang bertakwa  harus bisa mengontrol dirinya dari penyakit hati karena ketakwaannya itu. Sehingga tidak mudah terjerumus pada sifat keburukan dan kesesatan yang kelak akan merugikan dirinya sendiri.

Penyakit hati iri dengki, adalah orang yang tidak suka jika melihat orang lain bahagia. Dia akan iri dan berharap bahagia itu berpindah padanya. Memiliki penyakit iri dengki ini bisa menggugurkan pahala puasa kita, puasa kita hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, tapi tidak mendapatkan pahala apa-apa. Rugi besar, bukan? Jadilah manusia yang selalu bersyukur atas segala yang Allah  SWT telah berikan kepada kita, karena rejeki sudah diatur oleh-Nya. Tugas kita hanyalah berusaha dan berdoa, dan hasilnya kita pasrah kepada ketentuan-Nya.

Riya atau suka pamer adalah sifat naluri manusia, karena orang pasti ingin dipuji atau ingin dilihat hebat oleh orang lain. Sehingga tanpa kita sadari manusia suka pamer dan itu menyakitkan hati orang lain.

Sebaiknya kita harus bisa menyembunyikan perbuatan baik yang telah kita lakukan, biar dirimu dan Allah SWT saja yang tahu. Karena kita berbuat baik hanya mengharap ridho Allah SWT belaka.

Penyakit hati yang ketiga adalah kikir atau bakhil. Walaupun berlebih tidak mau berbagi kepada orang lain. Padahal sebagian harta yang kita miliki adalah hak orang lain. Kita harusnya menyalurkan hak mereka yang  telah dititipkan Allah SWT melalui kita. Mereka mengira semua hartanya adalah hasil dari usahanya sendiri, padahal semua itu ada campur tangan Allah SWT yang memudahkan rejeki kita.

Semoga menjelang Lebaran ini kita sudah bisa membersihkan semua penyakit hati/ Qulbu di atas. Dengan memanfaatkan bulan Ramadan ini untuk bertaubat, beribadah dan memohon ampunan-Nya, sehingga penyakit hati kita terkikis habis. Dan bila lebaran tiba kita sudah dalam keadaan bersih lahir dan juga bersih batin. Namun jangan lupa untuk selalu memohon tetap dalam Lindungan-Nya agar setelah Ramadan usai kita tidak terjerumus lagi dalam penyakit hati.

Jalankan ibadah Ramadan  dengan sungguh-sungguh, puasa, shalat wajib maupun sunnah dan tilawah membaca Al-Qur'an, serta selalu memohon ampunan dan perlindungan Allah SWT, berharap Allah SWT akan membersihkan hati dan dosa-dosa kita hingga saat Idul Fitri tiba hati kita sudah bersih kembali seperti saat kita dilahirkan.

Setelah kita membersihkan hati kita dari ketiga penyakit hati di atas, mari kita juga menjaga kebersihan badani. Kebersihan dhohir kita, seperti kebersihan badan, kebersihan rumah dan kebersihan lingkungan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun