Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berburu Takjil Gratis, dapatnya Nasi Bungkus di Masjid Agung Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus

12 Mei 2019   22:22 Diperbarui: 12 Mei 2019   22:45 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sore tadi kami sengaja ingin ngabuburit  ke beberapa tempat. Awalnya  ke sekitaran GOR Wergu Wetan Kudus. Disana terdapat aneka takjil yang dijajakan dengan harga yang sangat ramah di kantong. Aneka gorengan dan kue  dan es degan menjadi sasaran kami. 

dokpri
dokpri
Setelah itu kami segera menuju  ke alun-alun Simpang Tujuh Kudus, tapi karena sudah sore menjelang magrib saatnya berbuka puasa tiba, masuklah kami ke Masjid Agung yang terletak di sebelah barat Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

masjid-agung-kudus-5cd8332c6db8432ec10b1c03.jpg
masjid-agung-kudus-5cd8332c6db8432ec10b1c03.jpg
Walau di sekeliling Alun-alun banyak sekali yang menjual takjil namun  kami ingin berbuka bersama dengan banyak orang yang sudah berjajar di dalam masjid untuk mendengarkan ceramah menjelang berbuka puasa.


Oleh petugas takmir masjid, kami diberi sebungkus nasi dan segelas teh hangat. Alhamdulillah. ,Menurut takmir masjid Agung Kudus,  setiap sorenya disediakan lebih dari 100 nasi bungkus  nasi yang berasal dari para donator. Sore tadi  menu yang disediakan sederhana saja, yaitu  nasi, mie dan telur. Namun begitu saya lihat para pengunjung tetap lahap menikmatinya. Mereka berasal dari berbagai daerah yang sedang menikmati suasana alun-alun Kudus, atau sedang berbelanja di mall dan toko yang berada di kawasan alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

Setelah mendapat nasi bungkus,  masing-masing mencari tempat sendiri-sendiri di serambi  selatan masjid. Waktu berbuka sudah dekat, ceramah di dalam masjid pun sudah selesai, waktu sedikit  diisi dengan pembacaan beberapa ayat Al-Quran. Dan tak lama kemudian tanda sirine berbunyi tanda waktu berbuka sudah tiba. Para jamaah langsung menikmati  nasi bungkusnya dan meminum teh hangat.

Tak lama kemudian adzan maghrib berbunyi, makan pun diakhiri dan segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat magrib berjamaah. Saya pun segera menuju lantai 2 tempat para jamaah wanita melaksanakan salat magrib.

kue bandung gang 3
kue bandung gang 3
Setelah salat magrib selesai,  kami segera menuju ke Jalan Kepodang Gang 3 yang terletak sekitar 200 meter ke selatan dari alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Disana kami membeli kue bandung durian.

dokpri
dokpri
Setelah itu kami segera pulang.  Karena  tadi tidak masak maka mampir dulu ke Warung Nasi Tahu Bu Karti yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto dekat dengan rumah. Nasi atau lontong tahu ini menjadi makanan khas Kudus, selain makanan lainnya. Bisa pakai nasi bisa juga dinikmati dengan lontong, dengan  tahu yang baru saja digoreng panas-panas, tauge, daun seledri dan dituang bumbu kacang kecap yang baru saja diuleg. 

bu-karti-nasi-tahu-5cd837b595760e05ce19cf93.jpg
bu-karti-nasi-tahu-5cd837b595760e05ce19cf93.jpg
Kami segera pulang untuk bersiap-siap melaksanakan sholat tarawih. Pulang dari tarawih baru kami menikmati nasi tahu, kue bandung dan aneka takjil yang kami beli sore tadi.

Alhamdulillah sudah kenyang, saatnya bikin tulisan Samberthr ini. Terima kasih...

Kudus, 12 Mei 2019

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun