Sore tadi kami sengaja ingin ngabuburit  ke beberapa tempat. Awalnya  ke sekitaran GOR Wergu Wetan Kudus. Disana terdapat aneka takjil yang dijajakan dengan harga yang sangat ramah di kantong. Aneka gorengan dan kue  dan es degan menjadi sasaran kami.Â
Oleh petugas takmir masjid, kami diberi sebungkus nasi dan segelas teh hangat. Alhamdulillah. ,Menurut takmir masjid Agung Kudus,  setiap sorenya disediakan lebih dari 100 nasi bungkus  nasi yang berasal dari para donator. Sore tadi  menu yang disediakan sederhana saja, yaitu  nasi, mie dan telur. Namun begitu saya lihat para pengunjung tetap lahap menikmatinya. Mereka berasal dari berbagai daerah yang sedang menikmati suasana alun-alun Kudus, atau sedang berbelanja di mall dan toko yang berada di kawasan alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
Setelah mendapat nasi bungkus,  masing-masing mencari tempat sendiri-sendiri di serambi  selatan masjid. Waktu berbuka sudah dekat, ceramah di dalam masjid pun sudah selesai, waktu sedikit  diisi dengan pembacaan beberapa ayat Al-Quran. Dan tak lama kemudian tanda sirine berbunyi tanda waktu berbuka sudah tiba. Para jamaah langsung menikmati  nasi bungkusnya dan meminum teh hangat.
Tak lama kemudian adzan maghrib berbunyi, makan pun diakhiri dan segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat magrib berjamaah. Saya pun segera menuju lantai 2 tempat para jamaah wanita melaksanakan salat magrib.
Alhamdulillah sudah kenyang, saatnya bikin tulisan Samberthr ini. Terima kasih...
Kudus, 12 Mei 2019
Salam hangat,
Dinda Pertiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H