Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengenang NH Dini

5 Desember 2018   08:38 Diperbarui: 5 Desember 2018   09:22 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://idwriters.com

Kala itu aku harus sabar untuk bisa membaca ' Pada Sebuah Kapal '

Karena bukan aku saja yang penasaran dengan novel-novelmu

Antri dulu di perpustakaan sekolah , dengan perasaan membuncah.

Sebulan, dua bulan , bulan ketiga baru dapat giliran, rasanya mewah..

Ternyata satu novel tak cukup buatku puas

Masih ada : Hati yang Damai, Sekayu, Pertemuan Dua Hati, Keberangkatan, La Barka, Sebuah Lorong di Kotaku, Namaku Hiroko

Yang membuatku semakin hanyut pada  kisah-kisahmu

Aku merasa menyusup dalam cerita itu

Merasakan  indah, haru dan  semangat  dalam hidupmu

Seolah kita begitu dekat,  tak berjarak

antara aku pembaca dan kau penulis

Aku ingin seperti kamu...

Bisa menuliskan isi hati, bahkan kisah hidupku

NH Dini terus menginspirasiku

Karena wanita, tak harusnya terbelenggu

siang kemarin, suami menelponku

"Aku sedang di tol, ada kecelakaan di jalur sebelah,

Sebuah truck bermuatan bawang, melorot mundur menabrak taksi"

Deg...semoga tak ada korban, itu saja doaku

Hingga sore  hari aku baca status di facebook

Ternyata penulis besar itu yang berada dalam taksi

Dan berita kepergianmu, membuat  rinai dimana-mana, kami kehilangan

Selamat jalan penulis inspiratorku

Semoga setelah ini, muncul banyak NH Dini-NH Dini di belantara Sastra Indonesia

Karya-karyamu tak kan pernah mati bagi kami

Kudus, 5 Desember 2018

Salam hangat

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun