Aku jadi gembel, diantara para penyair berjas dan berdasi,
Anehnya lagi, jangan mereka mau berbagi sisa nasi padaku, ludah yang menghujam kulitku pun dihisapnya lagi.Â
Jadi buat apa....buat apa ...aku terus begini.
Ijinkan aku untuk mengakhiri semua pemujaku'
Kuburkan jasadku pada nurani kalian, tulisi nisanku dengan satu kata yang pernah kujadikan idola,
Jangan menangis pemujaku, tak lama lagi kita kan bersua..
Leyapkan aku...lenyapkan aku sekarang! Sekarang!"
Dan orang-orang pun bergerombol saling menuding, saling membully , saling mencaci hingga mereka tak menyadari bahwa aku adalah mereka.
Bukan puisi bukan fiksi lagi
Walau mereka menamai hari ini adalah Hari Puisi
Kudus, 26 Juli 2018