ada seribu cahaya yang berpendar di mataku
hingga aku lupa sudah berapa kali aku menghapus air mata
sudah berapa kali hati meronta-ronta
tiba-tiba  aku terbangun
untunglah aku masih berpijak di bumi ini
masih rasakan  terik matahari di bulan Juli
masih bisa mengenali bau busuk mulutmu
masih bisa meraba pedih ujung lidahku
masih bisa membedakan mana kata mana mantra
sihirmu telah sirna, sayang
sebaiknya kembalilah engkau pada gurumu