Kalau hari-hari biasa lebih banyak waktu untuk beraktifitas di luar, setidaknya di bulan Ramadan selalu mengusahakan untuk sampai rumah sebelum jam berbuka, sehingga kita bisa berbuka puasa bersama di rumah. Bisa ke masjid bersama-sama. Beribadah jadi lebih semangat.
3. Â Aneka makanan tradisioanal khas, jadi mudah di dapat daripada bulan
lainnya.
Ada es gempol pleret, ada  es blewah, es timun suri dan aneka jajanan tradisional lebih banyak dijumpai dan di dapatkan.
4.  Rindu pada orangtua yang sudah tiada, rindu masa anak-anak dan  rindu
pada kampung halaman. Rindu masa anak-anak dengan aneka kehobohannya di bulan Ramadan.Bukan berarti kita melupakan orangtua di bulan-bulan lain, namun hadirnya bapak ibu di bulan Ramandan seolah nyata, sehingga kita tak pernah luput untuk mendoakan dan mengingat kembali nasehat-nasehatnya untuk kehidupan kita yang sekarang.
5. Â Rindu menyambut datangnya malam Lailatul Qodar atau malam seribu bulan.
Malam Lailatul Qodar adalah malam seribu kebaikkan, segala kebaikan dan ibadah kita akan dilipatgandakan seribu kali. Namun Allah tidak menunjuk kapan malam Lailatul Qodar itu datang, agar kita berlomba-lomba dalam beribadah dan berbuat kebaikkan.Â
Sebagian besar ulama  menyebutkan bahwa Lailatul Qodar datangnya 10 hari terakhir terutama di malam ganjil di bulan Ramadan. Sehingga bila Ramadan usai kita tetap merindukan agar kelak kita diberi umur panjang agar dapat mengejar dan memperoleh Lailatul Qodar lagi.
Demikian 5 hal yang paling membuatku rindu pada kekasih yang bernama Ramadan. Semoga kita terus bisa memanfaatkan waktu Ramadan ini dengan sebaik-baiknya.
Agar kelak kita menjadi manusia yang bertaqwa dan selalu ada dalam bimbingan dan Lindungan-Nya , Amin Ya Robbal alamin.