padahal kau telah berjanji akan meneruskan cerita bersambungmu
yang tiba-tiba saja, kau buat usai dengan kematian tokohnya.
aku protes, kau bilang biar cepet usai ceritanya, tokohnya harus mati
dan hari ini ternyata tokoh itu menjelma dalam jantungmu
menghentikan cerita, dan kisah-kisah yang belum sempat teroreh
hingga semua orang menyadari
engkaulah penulis yang menyatu dengan  tokoh  jelmaanmu
dalam fiksi-fiksimu, dalam diksi-diksimu
dan lebur dalam pusaramu.
 peranmu tak pernah tergantikan lagi
selamat jalan penulis, yang juga tokoh fiksi sejati