Saat usia semakin merambah seperti diriku, kadang ada beberapa hal yang terjadi dengan tubuh,  tentu berpengaruh juga terhadap perkembangan kesehatan kita. Akibat menumpuknya zat-zat makanan yang berlebih dan tidak terserap oleh tubuh. Akibat kita semakin malas bergerak, dan semakin menyukai yang lezat-lezat. Wal hasil, beberapa bagian tubuh mulai menggelembung seperti karet, pada perut, pinggul, paha dan lain sebagainya. Yang tentu saja akan mengurangi keindahan penampilan kita. Busana-busana pun semakin banyak yang sudah tidak muat lagi. Dan biasanya setelah itu kita akan senang menggunakan pakaiaan yang longgar-longgar, yang  membuat kita semakin nyaman dan  tak menyadari bila tubuh semakin melar.  Akibatnya penyakit-penyakit mulai berdatangan bila kita tak bisa mengendalikannya.
Mau mulai diet, mengurangi  asupan makan juga terlanjur susah. karena yang terasa rasa ingin ngemil ini itu walau perut sebenarnya sudah kenyang.
Begitu juga dengan diriku yang sudah hampir menginjak usia  53 tahun ini. Dengan lingkar pinggang 53 dan lingkar pinggul 105, wow rasanya  sungguh nggak mecing sama sekali. Gundukan di perut sudah menyerupai hamil 4 bulan saja.....hahahaha....uuupps.
Pilih-pilih baju rasanya susah, beberapa kali beli lewat online juga gak pas ukurannya. Untung bisa dikembalikan dan ditukar. Malunya lagi kalau pakai baju longgar ditanyain " Lagi hamil ya..." Idiih maluuunya, gak tau napa kalau usia sudah merenta, kok masih dibilang hamil. Â ( tutup muka aah..maluuu ).
Sebenarnya sih bukannya gak usaha, beberapa kali sudah mulai dengan diet dan rajin puasa (eeh maaf puasa untuk ibadah bukan untuk diet ya...). Mengganti menu makan nasi dan karbohidrat dengan konsumsi buah dan rajin minum jus jusan, tapi yang datang bukannya perut kempis ( kempis juga sih..tapi hanya sesaat doang ) tapi tensi malah drop akibatnya pusing yang tak kunjung reda.
Banyak banget siih, cara-cara diet yang beredar di masyarakat saat ini, mulai detox, enggak makan sama sekali, minum jus-jusan saja dan lain-lain dan menjanjikan turun berat badan dalam waktu yang singkat. Pertanyaannya, apakal.h cara diet ini sehat?. Karena walaupun sedang diet, tubuh kita tetap memerlukan gizi yang seimbang. Seperti protein, serat, karbohidrat, kalsium, vitamin dan mineral. Karena perpaduan unsur-unsur tersebut diperlukan oleh tubuh secara seimbang, tidak kurang dan juga tidak perlebih. Jadi kalau kita diet tanpa mempertimbangkan asupan yang seimbang maka tubuh pun akan memberontak. Kita jadi lemas bahkan pinsang. Â Wow banget kan...??
Slim & Fit Solusi Diet Yang Tepat
Sebenarnya baru pertama kali ini juga mencoba diet dengan menggunakan Slim & Fit produksi Kalbe, terimakasih sudah diberi kesempatan untuk mencoba dan membuktikannya.
Hari pertama minum susu Slim & Fit ternyata sukses banget. Rasa susunya yang enak karena ada dua varian rasa Vanilla dan Chocolate, dan takaran dalam saset yang pas, yaitu 54 gram untuk segelas minum ukuran 200 ml air. Hanya dengan menambah cemilan berupa buah yang bisa diganti-ganti variannya, rasa kenyangnya awe lho...
Minum susu Slim & Fit akan merasakan kenyang lebih lama ( karena tinggi protein, tinggi serat, dan mengandung karbohidrat lepas lambat Isomaltulosa ). Proteinnya tinggi lho, jadi bisa untuk mengencangkan otot juga.Biar otot-otot tidak menggelambir setelah berat badan kita turun. Protein juga membantu membangun & memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu Slim & Fit juga high Fiber yang merupakan serat pangan (inulin) membantu memelihara fungsi cerna. Less suger karena manis hanya akan menjadikan kita terasa cepat lapar.
Susu Slim & Fit rendah lemak & gula ( 50% lebih rendah dari susu diet sejenis ), susu Slim dan Fit tinggi Kalsium ( setara dengan susu-susu tinggi kalsium lainnya ). Kalsium berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang serta membantu memperlambat terjadinya osteoporosis. Â Dengan Kalori yang terkontrol, yaitu 200 kkal/saji, pas untuk kalori yang dibutuhkan untuk kegiatan kita dari pagi hingga saat makan siang tiba.