Senang sekali aku, bila teman yang satu ini lagi mudik, pulkam ke Kudus. Nama temenku itu Wahyu Susilowati, seorang ibu guru di sebuah sekolah berkebutuhan khusus di Jakarta. Lama merantau di Jakarta , saat-saat libur dimanfaatkan untuk bersilaturahmi ke kampung halaman di Kudus. Â Seperti biasa bila sedang berlibur ke Kudus, Bu Wahyu yang panggil bu Yayuk ini pasti nyamperin ke rumah untuk bersama mengunjungi destinasi wisata di Kudus.
Setelah berembuk sebentar akhirnya kami memutuskan untuk berwisata religi ke makam Mbah Sunan Muria yang terletak di Gunung Muria. Karena sudah puluhan tahun kami tak mengunjungi Makam Sunan Muria.
Jam 11 siang akhirnya kami berangkat dengan berboncengan sepeda motor, seperti biasa aku yang tak bisa naik motor, duduk manis di belakang saja. Maafin daku yaah Bu Yayuk....Â
Waktu sudah siang juga niih, sudah saatnya makan siang. Jadi deh , sebelum berangkat menuju Gunung Muria kita makan pecel kikil yang menjadi ciri khas Pecel Sarmi, yaitu pecel dengan ditambah kikil kerbau . Pecel Sarmi yang letaknya di sebelah timur perempatan Mbejagan Mlati kira-kira 100 m buka setiap jam 8 pagi sampai jam 15.00 sore setiap hari kecuali hari Jum'at. Coba aja deh kalau pas ke Kudus, rasanya nikmat....perpaduan bumbu pecel dan kikil membuat rasa yang istimewa.
Gunung Muria yang terletak di sebelah utara atau kira-kira 18 KM dari pusat kota Kudus, sebenarnya bukan tempat yang asing bagi kami sekeluarga, karena bapak memang berasal dari Gunung Muria juga.
Sesampainya di pasar Dawe, atau separo perjalan ke Muria, kami terpaksa melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan umum pedesaan, karena jalan ke gunung yang semakin menanjak tidak mungkin ditempuh dengan motor tua yang kami tumpangi.
Dengan ongkos angkudes Rp 10.000 kami akhirnya sampai juga ke Gunung Muria. Tujuan kami pertama ke Wisma Pesanggrahan yang merupakan penginapan yang dikelola oleh pemda Kudus. Niat kami mau menemui ibu Mutrikah Tika dari Dinas Pariwisata Kudus yang berkantor di Pesanggrahan Muria ini.
Namun ternyata Bu Tika sedang tidak ditempat karena ada keperluan ke kota. Jadi deh kami ditemui oleh dua orang resepsionis yang ramah-ramah, dan disuguhi teh panas, sambil ngobrol di lobby Pesanggrahan.