Seperti biasanya, Â setiap kali membuka Kompasiana aku sempatkan untuk membuka kanal event, Â siapa tahu ada event yang menarik yang bisa aku ikuti.
 Wow! Ternyata benar, ada event coverage yang lokasi dekat dengan kotaku tepatnya di Jepara. Memang berita dan spanduk-spanduk tentang  terselenggaranya  MQK di Jepara sudah aku dengar dan aku ketahui dari baliho-baliho dan berita dari teman-teman yang tinggal di sekitar Jepara. Ingin rasanya ikut menyaksikan acara tingkat nasional tersebut, namun rasanya sulit untuk bisa datang sendiri ke lokasi berlangsungnya MQK di Balekambang Nalumsari Jepara tanpa ada suatu kepentingan.
Syukurlah pendaftaran saya diterima , saya masuk datar peserta  Coverage untuk  menyaksikan MQK Nasioanal di Jepara. Betapa senangnya. Bisa bertemu teman-teman kompasianer dan juga bisa melihat langsung  terselenggaranya MQK Nasional.
Karena tempat tinggalku di Kudus maka  aku memilih meeting point langsung di depan pasar Mayong Jepara daripada ke Semarang. Hari sabtu, tanggal 2 Desember jam 11.00 aku membonceng sepeda motor Mas Masluh Jamil  ( kompasianer Kudus juga )  menuju ke Mayong Jepara yang berjarak 14 KM dari Kota Kudus. Â
Tak lama sampai di pasar Mayong dan menitipkan sepeda motor bus  yang membawa rombongan Kompasianer dari Semarang pun tiba,  kami segera naik dan melanjutkan perjalanan menuju  ke pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin di Balekambang  kecamatan Nalumsari Jepara.
Sampai di pondok pesantren, kita langsung menuju ke gedung Media Center untuk berganti kaos yang sudah disediakan admin dan menunaikan sholat Dhuhur. Dan siap mengikuti breefing yang  disampaikan oleh Bapak  Muhtadin selaku Humas Direktorat Jendral Pendidikan Islam.
MQK [ Musabaqah Qiraatil Kutub ]
Sebelum kita mengikuti acara MQK , sebaiknya kita harus tahu  dulu apa itu Kutub atau Kitab Kuning . Kenapa perlu diadakan Musabaqoh Qiraatil Kutub.