Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Balik Puisi

29 Oktober 2017   19:35 Diperbarui: 22 November 2017   16:25 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

hanya satu kata yang  tak aku mengerti

kenapa engkau masih juga berlagak mengerti

bila satu-satu  abjad saja tak mampu menelusuri

agar mampu mempunyai arti

jangan hanya merangkai lalu dikebiri

aku  jadi binggung memahami puisi

sebinggung  memendam rindu dalam hati

sepertinya tak juga engkau merasai

gundahku yang telah berhari-hari

antara  roti, hati dan mati

ternyata dibalik puisi  bertumpuk  birahi dan tahi

berjejal  mencoba saling  unjuk diri

memamerkan luka  dengan  berbangga diri

menutup koreng yang telah berbahu terasi

dengan fantasi berselfie dengan bidadari

dibalik puisi siapa sebenarnya yang beronani

aku, kamu ataukah para kyai

apa para petinggi negeri ini ?

yang setiap hari menghisap darah sendiri

sambil berhalusinasi

Kudus, 29 Oktober 2017

Salam fiksi, Dinda Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun