Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dingin di Bulan Juni

17 Juni 2017   22:27 Diperbarui: 19 Juni 2017   05:39 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/emotiguy-sedih-bijaksana-wajah-1654864/

tanda yang aku kirimkan

tak lagi terbaca olehmu

walau kau terima dengan centang biru dua

engkau membisu atau hanya pura-pura

sehingga aku hanya bisa menahan asa

menata luka dan menutupinya dengan  emotion tawa

ini ukan Juni pertama engkau begini

setelah Juni tahun ke tiga

hatimu membiru melebam rindu

amarah telah usai sejak engkau gagal menemuinya

vonis itu harusnya menguatkanmu

melancarkan ejamu membaca dunia

menghaluskan tingkahmu sehalus namamu

tetapi engkau tetap tanda

yang belum juga terbaca

dan bulan Juni ini ketika jendela mulai kubuka

engkau melambai penuh asa

pastikan kita tetap berjalan bersama

melewati dingin bulan Juni 

dengan sepi dan lilin yang tak pernah padam

namun tak pernah juga membara

engkau dan aku tetap berseru

mempertahankan perbedaan yang semakin perih

karena dengan itu tak mungkin kita satu

walau kita telah bersatu

dalam dingin dan beku di bulan Juni ini

terus kapan kita mampu menyudahi

bila kita masih bernyawa

nafasku tanpamu adalah nyeri

yang harus aku nikmati sendiri

suka dan luka sampai mati

sedang engkau disana tak pernah berhenti berharap

pada pertemuan paling sunyi

entahlah....

dingin bulan Juni bisakah kita mengakhiri

menjadi pelukan paling hangat

yang meleburkan kita

selamanya....iya selamanya..

Kudus, 17 Juni 2017

Selamat menyambut Malam Lailatul Qodar

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun