Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Muria, antara Wisata Religi, Batik dan Kopi

31 Mei 2017   21:29 Diperbarui: 1 Juni 2017   07:17 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi wihelmina gold (Dokumentasi Pribadi)
Kopi wihelmina gold (Dokumentasi Pribadi)
  • Kopi Arabica dengan cita rasa yang agak asam, untuk para pecandu kopi tertentu.

Kopi arabica (Dokumentasi Pribadi)
Kopi arabica (Dokumentasi Pribadi)
Bahkan saat ini setiap masa panen kopi tiba Pemerintah daerah Kabupaten Kudus menggelar acara  Tradisi Wiwit Kopi di lereng Muria. Yang merupakan wujud syukur kepada Yang Kuasa panen kopi telah tiba dan hasil panen bagus.

Batik Muria “ Manjing Werni”

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)
Melestarikan kekayaan alam dan tradisi  bisa  dituangkan  dengan menggunakan cara berkesenian. Demikian juga yang dilakukan sekelompok anak muda yang tergabung dalam dawis “PadhangBulan “ desa Colo Muria Kudus ini.  Kekayaan alam Gunung Muria, dituangkan menjadi motif pada selembar kain batik tradisional. Setelah mendapat bimbingan dan kursus batik yang disponsori oleh Dinas  Budaya dan Pariwisata, Dinas Perindustrian  dan pelatihan secara mandiri hinggu bermunculanlah para creator-kreator batik di desa Colo Muria Kudus ini.  Pokdawis  ‘PandhangBulan ‘  untuk pengembangan batik ini dikuasai oleh Mas Tryan R. Soetardjo, Mbak Hikmawati Inaya dan  Pak Teguh memciptakan  brand Batik karya anak-anak muda desa Colo Muria Kudus ini dengan nama  “Batik Manjing Werni” . Yang telah  menjadi andalan  industri  batik di kota Kudus.

(Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)
Pada tahun  2014 didirikanlah studio batik ” Manjing Werni” di desa Colo lereng gunung Muria, dan  sejak tahun 2016 telah bekerja sama dengan Sekolah  MA NU  R.Umar Saaid, sebagai ekstrakulikuler.  Pengerjaan proses batik biasanya dikerjakan oleh para alumni MA NU  R. Umar Said. Untuk design dikerjakan oleh Mas Tryan  R. Soetardjo dan Pak Teguh, sedang untuk pemasaran ditangani oleh Mbak Hikmawati Inaya dan Mbak Ul.

Motif naga muria (Dokumentasi Pribadi)
Motif naga muria (Dokumentasi Pribadi)
Sampai sekarang berbagai motif batik Muria ‘ Manjing Werni’  telah dikembangkan, melalui proses kreatif dengan mengangkat filosofi sejarah dan potensi alam gunung Muria. Motif yang khas dan unik yang hanya dipunyai oleh Batik Muria Manjing Werni.

Seperti batik motif ‘ Gedhang Byar’ yang merupakan pisang khas yang ada di Muria, memaknai keteguhan jiwa yang tak pernah pudar dalam memperjuangkan cita-citanya. Karena pohon pisang Byar yang selalu tumbuh setiap kali dipotong dan tidak akan layu sebelum berbuah.

Motif batik Parijoto, sebagai buah khas yang tumbuh di gunung Muria. Buah yang bentuknya kecil-kecil berwarna ungi ini, baik dibuat rujak untuk ibu-ibu yang sedang hamil. Karena dengan  makan buah parijoto diharapkan anak yang dilahirkan akan cantik  dan bila laki-laki akan tampan. Jadi diharapkan pemakai batik motif Parijoto akan selalu tampak cantik  dan keren.

Motif kupu-kupu (Dokumentasi Pribadi)
Motif kupu-kupu (Dokumentasi Pribadi)
Motif batik Naga Muria, terinspirasi dari bedug  peninggalan Sunan Muria yang menggambarkan sebagai toleransi umat beragama. Motif ini juga sebagai simbul pelindung. Naga Muria  dikombinasikan dengan  motif tumbuhan yang ada dan tumbuh di sekitar gunung Muria, yaitu tanaman Pakas Haji.

Ada juga  batik motif  Plontang, yang merupakan burung khas Muria yang diyakini sebagian masyarakan Muria sebagai burung mistis, keberadaan burung Plontang pun sekarang sudah semakin langka. Dan untuk mengabadikan keberadaan burung Plontang maka Motif ini diharapkan untuk mengabadikan keberadaan burung Plontang agar anak cucu nanti mengetahui adanya burung Plontang di gunung Muria.

Motif kopi (Dokumentasi Pribadi)
Motif kopi (Dokumentasi Pribadi)
Berbagai hasil bumi dari gunung Muria diabadikan menjadi motif batik Manjing Werni ini, seperti  Batik Motif Kopi, yang mengangkat nama Muria kerena keharuman kopinya. Batik motif pisang Mas, Batik Motif Pakis, Motif Kupu-kupu, Motif Macan Muria, Motif Delima, dan  Motif Jeruk Bali diharapkan akan menjadi ciri khas ketradisionalan  Muria, yang akan mengangkat nama Muria, dan Kota Kudus pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun