Sofian akhirnya memakirkan mobilnya pada sebuah rumah makan yang terletak di daerah Banjarbaru mau masuk ke arah Martapura.
“ Begini Boss…saya ingin mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari KSP Damai, saya sangat berterima kasih karena selama di KSP Damai, saya bisa banyak belajar, saya bisa memperoleh banyak saudara dan mendapat bos yang sangat baik hati dan dermawan seperti Bos Damang. Tetapi ..bagaimanapun juga saya tetap harus mengundurkan diri, saya ingin mempunyai usaha sendiri Boss “ Sofian memberanikan memualai pembicaraan di saat makan siang Soto banjar sudah hampir selesai.
“Apa ..? Mas Sofian mau mengundurkan diri ? kenapa Mas? Maaf apa saya ada salah, atau istri saya yang salah, atau sedang ada sesuatu masalah dengan KSP kita..?” kata Bos sofian menanggapi perkataan Sofiaan.
“ Bukan Pak…bagi saya Bos Damang malah terlalu baik pada saya dan keluarga…bahkan saya bisa diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji segala, tapi saya ingin lebih maju dengan mempunyai usaha sendiri Boss
“Usaha apa yang hendak Mas Sofian kerjakan, apa tidak bisa dikerjakan sambil kerja di KSP Damai, Mas Sofian kan juga hanya tinggal mengecek –ngecek saja KSP ini, karena di semua daerah sudah ada penangung jawabnya masing-masing…!”
“Tidak bisa Boss..karena saya akan menjalankan usaha saya ini di Kaltim, saya harus berkonsentrasi di sana..”
“ Usaha apa to Mas..?”
“ Saya ingin mendirikan KSP juga Bos, sudah ada salah satu bank di Kaltim yang bersedia menggelontorkan modalnya, mungkin besok saya akan segera mengajukan surat Permohonan Pengunduran Diri saya, dan melakukan serah terima dengan Boss, silahkan Boss mengecek kembali laporan-laporan keuangan yang sudah saya buat dari kemarin “
“ Saya belum bisa menjawab sekarang Mas Sofian, saya butuh waktu untuk mengecek segala sesuatunya, dan mendapatkan pengganti Mas Sofian, yang bisa bekerja penuh dan bisa dipercaya ,” Balas Bos Sofian dengan nada agak kecewa.
“ Baiklah Boss…saya tunggu secepatnya keputusan Bos, tetapi segala sesuatunya sudah saya persiapkan Boss tinggal ngecek saja, untuk pengganti saya Mas Rohim saya kira sangat mumpuni dan bisa dipercaya Boss”
“ Kita bicarakan besok di kantor saja sambil ngecek laporan-laporan, sekarang mau kan Mas Sofian mengantarkan Ibu dulu ke Matapura, kita bisa langsung ke Tabalong .”