Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Tantangan Menulis Novel 100 Hari FC ] Mendulang Asa di Bumi Borneo /4/

22 Maret 2016   21:28 Diperbarui: 23 Maret 2016   13:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu tahun sudah Imoeng berada di Kalimantan. Imoeng ingin segera ke Kudus untuk mengambil anak keduanya Dwi, yang masih ada di Kudus, sambil memberesi hutang-hutangnya. Walaupun setiap bulan Imoeng mengirim uang untuk menyicil hutang-hutang tapi dia tidak tahu jumlahnya yang pasti kurang berapa hutangnya.

“ Pak..nitip Ais sama Ayuk…minggu depan aku akan ke Kudus ya..”

“ Perlu saya antar kah Buk..”

“ Tak usah Pak..nitip anak-anak saja, besok belikan tiket kapal ya”

“ Oke…beres Buk” Jawab Sofian sambil menggoda Imoeng.

“ Gak mau aku antar mau ketemuan sama siapa nih…di Kudus “

“ Walah Pak-Pak..gak usah pakai curiga-curiga gitu lah…pokoknya yang penting aku akan membawa Dwi dan membereskan hutang-hutangku, biar beres semua dan bisa kosentrasi untuk mencari nafkah di sini “

“ Oke..wis..tak dukung pokoke..” Jawab Sofian enteng.

 Seminggu kemuadian Imoeng sudah sampai di Kudus, menuju rumah adiknya yang dititipi uang tiap bulan untuk memberesi hutang-hutangnya yang tinggal tak seberapa. Namun yang lebih penting Imoeng akan mencari anaknya Dwi yang ternyata tidak pernah pulang ke tempat adik Imoeng yang biasa disinggahi.

“ Apa Dwi gak pernah pulang kemari ya?” , Tanya Imoeng pada adiknya Arsi yang biasa dititipi segala sesuatunya sejak Imoeng pergi ke Kalimantan.

“ Gak pernah Mbak…aku cari-cari juga tak pernah ketemu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun