Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Beda Dunia

15 Februari 2016   16:08 Diperbarui: 9 Januari 2017   20:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa disangka tubuhnya seperti ada yang mengangkat dan membawa ke tepi jalan. di bawah pohon Trembesi yang banyak tumbuh di sana. Mita hanya memejamkan matanya, apapun yang terjadi dia akan pasrah. Namun , keajaiban ternyata tiba, dia telah terselamatkan. 

Setelah merasa aman Mita membuka matanya. Mita masih belum percaya apakah dirinya masih hidup ataukah sudah mati. Matanya melihat ke kanan dan ke kiri, 'perasaan ini masih di dunia, berarti aku masih hidup'  Pikir Mita.

"Lalu siapa yang tadi menolongku... siapa yang tadi mengangkat aku memindahkannya ke sini '  pikir Mita.

"Lain kali hati-hati ya... Mbak..."

Mita tercengang kaget, karena sosok pria yang tadi di lihatnya di depan Kamar Mayat Rumah Sakit, ternyata yang menolongnya.

Melihat Mita sangat kaget dan agak takut, pria itu meneruskan keterangannya.

"Maaf...aku mengikutimu Mbak..."

Ketika akhirnya Mita bisa berdiri, Mita kaget karena sosok pria yang telah menolongnya telah tiada. Mita agak takut juga, namun dia berpikir ini masih senja, belum terlalu gelap, buat apa takut. Mita segera mengambil motornya, dan mengendarainya kembali untuk pulang ke rumahnya di daerah Srondol.

Sesampainya di rumah Mita menceritakan kejadian yang baru di alaminya, tentang sosok misterius yang telah menolongnya. Ibunya hanya berpesan untuk selalu hati-hati, dan jangan lupa untuk selalu berdoa memohon pertolongan-Nya bila hendak melakukan sesuatu.

Mita segera mandi dan mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat Maghrib.

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun