Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suamiku, Ijinkan Aku untuk Jatuh Cinta Lagi...

15 Mei 2014   04:40 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

karena ternyata engkaulah ternyata yang punya tulang rusuk itu....

Suamiku......saat itu engkau telah melakukan aqad dengan Tuhanmu, untuk  membentuk keluarga yang sakinah, warahmah dan mawadah, untuk saling menyayangi  lahir dan batin, untuk tidak  saling menyakiti  lahir dan batin, untuk memberi nafkah  lahir dan batin,  untuk membimbingku menuju syurga-Mu, untuk  selalu lembut dalam perkataan, untuk santun dalam pergaulan, mesra dalam mengungkapkan keinginan, untuk saling merindukan, untuk tidak saling memaksakan kehendak, untuk tidak saling membiarkan, untuk tidak saling meninggalkan, untuk hidup bersama dengan rukun, harmonis dan bertanggung jawab, untuk membangun peradaban dengan segala bernama kebaikan.

Allah SWT.....turun menyaksikan dan mengamini aqadmu suamiku.....engkau telah berjanji bukan hanya di depan Bapakku, para saksi serta penghulu, tetapi engkau telah berjanji  pada Allah SWT langsung, janji yang sangat kuat, engkau tidak akan pernah lupa kan suamiku.....( Insyaallah tidak)

Setelah itu dilanjutkan dengan Mauidzah Hasanah oleh Kyai Adnan yang sangat serius, tidak seperti yang biasa dilakukan dalam perlihatan pernikahan  sekarang yang penuh cekikikan. Suamiku...masih ingat kan apa yang di katakan Kyai Adnan saat itu, bahwa aku telah menjadi pakaian untukmu, dan engkau menjadi pakaian untukku, kita harus saling melengkapi, kita harus seiring sejalan, karena aku bukan hanya sebagai "konco wingking" saja tetapi kita harus selaras sejajar dalam memperjuangkan rumah tangga kita, untuk menggapai Syurga-Nya.

Sejak saat itu...suamiku, aku jatuh cinta padamu.....

bukan cinta biasa, tapi cinta suci yang diberkahi Illahi...

cintaku mengalir terus menerus bagai anak-anak sungai yang bertemu pada muaranya..

detik demi detik....waktu demi waktu...

pada pelosok-pelosok negeri yang pernah kita singgahi

keterasingan yang semakin menguatkan cinta kita

pada pergantian siang dan malam yang selalu setia pada alurnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun