Mohon tunggu...
Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Mohon Tunggu... Administrasi - ibu rumah tangga, senang nulis, baca, dan fiksi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Golok-Golok Menthok (Tradisi Peringatan Maulid di Kudus)

3 Januari 2015   23:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:53 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_388112" align="aligncenter" width="600" caption="Foto:Kompas.com"][/caption]

Golok-golok menthok

bancaane bocah wedhok

cah lanang ra enthuk njanthok

nek njanthok udele kethok....

Itu bunyi lagu dolanan yang biasa dilakukan serombangan anak-anak sambil membawa golok-golok menthok ke Masjid, Mushola ataupun tempat ngaji. Arti lagu dolanan khas Kudus itu artinya..

Golok-golok menthok ....

selamatannya anak perempuan ...

anak laki-laki tidak boleh minta

kalau minta pusarnya kelihatan.

14202718621202853238
14202718621202853238

Gambar : Golok-golok menthok Raksasa yang tadi pagi diarak di Mushola Raudhatus Solihin Kel. Mlati Kidul Kudus.

Walaupun kenyataannya semua anak baik laki-laki maupun perempuan bersama-sama berjalan menuju Masjid, Mushola, maupun tempat ngaji, dengan membawa nanya atau seperti rantang dari bambu tipis, yang dicat merah hijau. Biasanya di dalam nanya sudah diisi dengan aneka jajan pasar, atau yang lebih spesifik diisi dengan nasi beras ketan kuning yang di atasnya diberi serundeng, kelapa warna-warni atau atau abon.

[caption id="attachment_344643" align="aligncenter" width="300" caption="nanya kosong . dok pri"]

14202727341254624393
14202727341254624393
[/caption]

[caption id="attachment_344645" align="aligncenter" width="180" caption="nanya yang sudah diisi ketan kelapa. dok. Heraiya"]

14202729891719096568
14202729891719096568
[/caption]

Tradisi dalam rangka menyambut maulid Nabi atau di Kudus lebih banyak disebut acara Muludan biasanya diisi dengan acara Golok-golok menthok tersebut. Anak-anak bisa membawa 4 atau 5 nanya berisi makanan tersebut, untuk dikumpulkan di masjid, mushola, maupun tempat ngaji. Setelah Golok-golok menthok itu terkumpul maka akan didoakan oleh para Kyai atau sesepuh agama di desa tersebut.  Selesai didoakan biasanya dibagi lagi secara acak, jadi tidak boleh membawa kembali nanya yang dibawa dari rumah. Hal ini bisa menyebabkan ada beberapa anak yang gembira karena mendapat nanya yang isinya lebih enak dari yang dibawa, tapi ada juga yang sedih karena mendapat nanya yang isinya kurang enak dari nanya yang dibawanya semula. Namun hal itu diterima dengan suka rela, riang gembira untuk dinikmati bersama-sama.

Sambil menikmati makanan yang ada di dalam nanya tersebut biasanya diisi dengan nasehat atau petuah dari para Kyai atau Sesepuh agama yang berkaitan dengan lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW.

Setelah itu dilanjutkan dengan Sholawatan yang sudah dikumandangkan sejak habis sholat Subuh oleh para bapak dan laki-laki di desa tersebut.

[caption id="attachment_344650" align="aligncenter" width="300" caption="Sholawatan yang dikumandangkan oleh bapak-bapak . dok Tetuckographic Redblack concept"]

1420274158983182672
1420274158983182672
[/caption]

Demikian sebuah acara tradisi yang memuat kearifan lokal yang patut dilestarikan, selain acara Golok-golok menthok ini di desa Loram Kulon  kec. Jati juga di adakan tradisi Ampyang yang diarak di jalan desa tersebut.

Ampyang biasanya berupa bentuk-bentuk wayang yang di dalamnya berisi berbagai hasil bumi, berupa sayur-sayuran dan buah-buahan yang dibungkus dengan daun jati. Pawai arak-arakan biasanya dimulai dari lapangan desa menuju ke Masjid Wali Ngloram Kulon, untuk didoakan oleh para Kyai dan Sesepuh, setelahnya boleh dibagi-bagi atau dibuat keroyokan.

Semoga tulisan ini menambah khasanah budaya bangsa Indonesia, dalam berbagai budaya dalam rangka menyambut kelahiran Baginda Rosul Muhammad SAW.

الصلاة والسلام عليك يا نبي الله ، الصلاة والسلام عليك يا رسول الله، الصلاة والسلام عليك يا حبيب الله ، الصلاة والسلام عليك يا صفي الله، الصلاة والسلام عليك يا صاحب الشفاعة.
Ashhalãtu wassalãmu 'alaika ya NabiyyaLlãh, ashshãlãtu wassalãmu 'alaika ya RasülaLlãh, ashshalãtu wassalãmu 'alaika HabïbaLlãh, ashshalãtu wassalãmu'ãlaika ya ShafiyyaLlãh, ashalãtu wassalãmu 'alaika ya Shãhibasy-syafã'ah

Kudus, 3 Januari 2015 ; 15:52

'Selamat bermaulid Nabi '

Dinda Pertiwi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun