Mohon tunggu...
SRI SARIWARNI
SRI SARIWARNI Mohon Tunggu... Guru - Guru Di SMAN 79 Jakarta

Seorang Guru yang senang dan selalu belajar untuk memperkaya khasanah diri. Senang dengan travelling dan membaca serta sedang belajar menulis. Semoga memberi manfaat untuk khalayak.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pemandian Air Panas Cise'eng Bogor

3 Juli 2023   09:14 Diperbarui: 3 Juli 2023   09:19 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar milik pribadi 

Dengan dua aliran selang dari sumber air gunung, kita bisa menikmati manfaat dari mandi berendam di kolam bersulfur ini. Dan ke bawah lagi, ada kolam yang lebih besar. juga memuat banyak para pengunjung yang ingin menikmati indahnya pemandangan sambil mengobati badan kita, jika mungkin ada berasa gatal, jamur dan sejenisnya, atau yang memiliki masalah dengan tulang, serta asam urat dan kolesterol. 

Kebtulan, saya merasakan agak kaku pada persendian, dan kolesterol yang kurang bersahabat dengan saya. Iya sih, karena saya makannya juga no pantangan. In sha allah, sambil berikhtiar, bisa berkurang dengan rutin berendam di kolam ini. 

Tentunya kita harus berbagi tempat dan waktu ya bro n sist, kepada pengunjung yang lain. Karena memang berendam di kolam air panas bersulfur tidak boleh lebih dari 30 menit. 

Sambil berendam, selain bisa menikmati indahnya pemandangan alam sekitar, yang memang dibiarkan asri, sejak tahun 1992, awal berdirinya tempat pemandian ini, kita juga bisa menikmati aneka hidangan yang telah disediakan oleh para pedagang. 

Saya sambil berendam, juga menikmati hangatnya teh manis dan suami saya menimati sedapnya kopi. Untuk panganan juga tidak perlu merogoh kocek yang dalam. 

Cukup dengan membayar seharga kopi di Starling (Starbuck Keliling) istilah yang biasa digunakan anak muda untuk para pedagang kopi keliling, yaitu Rp 3.000 per gelas, dan sajian soto seharga Rp 15.000 saja. Sudah serasa berendam di hotel bintang lima dengan pemandangan indah alam raya. 

Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Bisa berendam dengan tenang, merelaksasi badan dan pikiran, plus  penyakit berangsur sembuh, ditambah lagi dengan suguhan indahnya lukisan Sang Maha Karya Tuhan Sang Pencipta, lengkap sudah bahagia ini. Ternyata benar kata orang, bahagia itu sederhana dan murah. 

Saat itu pun, kebetulan kolam kami pilih adalah kolam yang paling atas, ada dua kolam, kami menempati kolam pertama, dan disebelah kami, datang juga dua orang dewasa, yang pertama seorang berperawakan tinggi dan berwajah Asia Tengah, tepatnya, beliau kelahiran Singapura berdarah India. 

Beliau mengajar di Salah satu sekolah internasional, SMP Bina Bangsa. tak lama setelah itu, datang lagi seorang pria berkebangsaan Jepang, Tuan Takashi, bekerja sebagai konsultan untuk Produk automotive bekerja di wilayah Cikarang. Kami terlibat obrolan panjang sambil berendam bersebelahan. 

Kebetulan tuan Takeshi belum lancar berbahasa Indonesia, maka kami mengobrol dalam bahasa Inggris. Sempat saya tanyakan, dari mana mereka memperoleh info tentang pemandian ini, dan mereka jawab, rekomendasi dari kawan. Lalu coba googling, bertanya dengan mbah Google, akhirnya mereka sampai di tampat ini dan bercengkerama bersama kami. 

Dan tidak boleh dilewetkan, kami juga disuguhi dengan alunan suara indah penyanyi dari taman bermain anak - anak yang posisinya berada di bawah pemandian air hangat ini. Jadilah obrolan kami sampai pada music dang dut yang ternyata sudah mulai mendunia. Masyarakat Jepang juga ternyata mulai menyukai dang dut. Music asli Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun