Menerapkan prinsip "saling" memberi semangat, membantu, memahami, menghargai, menghormati, toleransi, percaya, ikhlas, menjaga komitmen, menjadi kunci sukses keluarga bahagia sejahtera walau penghasilan istri lebih banyak. Artinya setinggi apapun jabatan dan penghasilan istri di luar, di dalam rumah tetap menjadi ibu rumah tangga yang baik.
Membuatkan dan menyediakan teh panas untuk suami, mengatur pola makan, tetap minta ijin suami untuk untuk urusan apapun, bersikap baik. Apabila istri tetap dapat melaksanakan kewajiban sebagai ibu rumah tangga dengan baik penuh tanggung jawab, ikhlas, maka tidak ada "stigma suami tidak becus". Â
Sesibuk apapun seorang istri harus mempunyai waktu untuk suami dan keluarganya. Bukan kuantitas waktu kebersamaan, tetapi kualitas lebih bermakna. Menjalain komunikasi dengan baik, sebab bukan hal yang aneh bila suami istri satu atap, tetapi seperti orang asing. Apalagi gadget, terbukti mampu memisahkan yang dekat, dan mendekatkan yang jauh.
Coba membaca WA grup teman-teman SMP, SMA, kuliah, dan grup bentukan lainnya sangat asyik sampai lupa waktu, tetapi jarang bicara dengan suami/istri yang ada di sampingnya. Apalagi pasangan suami istri yang sudah purna tugas, mengisi waktu sepanjang hari dengan kesibukan masing-masing.
Jadi bila penghasilan istri lebih besar dan lebih tinggi kedudukannya, suami biasa saja karena istrinya tetap dapat bersikap dan menjaga perasaan suami. Hal ini karena suami istri tetap menjaga komitmen bahwa keluarga itu terbentuk sebagai ikatan lahir batin yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Yogyakarta, 16 Desember 2020 Pukul 01.47
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H