Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orang Miskin Jangan "Takut Bermimpi" Kuliah di Perguruan Tinggi

19 Maret 2019   23:56 Diperbarui: 20 Maret 2019   00:10 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikatakan mampu secara akademik dibuktikan dengan rekomendasi obyektif dan akurat dari Kepala Sekolah. Sedangkan dikatakan tidak mampu secara ekonomi, siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali (suami isteri) maksimum sebesar Rp 4.000.000,- per bulan dan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimum sebesar Rp 750.000,- setiap bulannya. 

Hal yang perlu mendapat perhatian adalah untuk memberikan informasi status "tidak mampu" ekonomi secara jujur dan benar, mengingat penyalahgunaan informasi sangat dimungkinkan. 

Oleh karena itu pihak Perguruan Tinggi perlu melakukan penelusuran kebenaran informasi, agar bidikmisi tepat sasaran. Jadi orang miskin boleh bermimpi kuliah di Perguruan Tinggi itu sudah bergulir sejak tahun 2010. Masih ada kelompok siswa mayoritas, tidak mampu secara ekonomi dan intelektual. Sangat memprihatinkan, sehingga tidak pernah mempunyai mimpi kuliah di perguruan tinggi.

Yogyakarta, 19 Maret 2019 Pukul 23.19     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun