Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Masa SMA Paling Menyenangkan Seperti Film "Terlalu Tampan"

1 Februari 2019   17:34 Diperbarui: 8 Februari 2019   00:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:https://www.brilio.net

Terima kasih kepada mbak Dewi Krisna dan mbak Vika Kurniawati,  yang telah memfasilitasi nobar ini termasuk snacknya yang asyik dan luar biasa. Sungguh ini menambah keakraban para anggota kompasianer yang bergabung di KJOG. Senang bergabung dan menjadi anggota KJOG yang  melakukan nobar bulan Januari di Empire XXI Ambarukmo Plaza dengan judul film:"Keluarga Cemara".    

Pemutaran film "Terlalu Tampan" yang mulai tayang perdana tanggal 31 Januari 2019, sangat tepat momennya. Minilam sebagai hiburan dan untuk sekedar refreshing untuk para remaja maupun orang dewasa. Mengapa ?. Untuk para remaja, khususnya kelas XII yang suntuk menghadapi ujian sekolah dan nasional. 

Selain itu bagi yang terlibat langsung dalam kampanye terbuka untuk mendukung pilihan politiknya, agar dapat "cooling down", menahan gejolak hatinya memusuhi orang lain. 

Sebaliknya menambah energi positifnya untuk menguatkan persatuan dan kesatuan, bukan membuat keonaran yang merugikan masyarakat, karena tindakannya yang brutal. Oleh karena itu menahan diri untuk dapat meraih simpati para pendukungnya. Bukan sebaliknya, melakukan tindakan anarkhis yang menyebabkan antipati warga masyarakat.

Untuk kaum dewasa film ini menjadi hiburan tersendiri, karena dapat mengusir kepenatan dari kesibukan rutinitas. Sekaligus kilas balik mengenang masa remaja ketika di SMA yang telah dilalui. Walaupun zaman sudah berbeda, tetapi rasa, kesan, kenangan itu masih tersisa dan sama. Apalagi bagi orang tua yang mempunyai anak SMA, film ini dapat menjadi gambaran, agar tidak salah asuh. 

Anak SMA itu bukan anak kecil lagi, tetapi juga belum dewasa, sehingga perlu pola asuh yang tepat. Bagiakan bermain layang-layang, kadang-kadang talinya dilonggarkan, namun juga perlu diketatkan. Over protektif juga tidak baik, tetapi memberi kebebasan tanpa batas juga berbahaya. Pastinya masa-masa labil itu harus dibekali ilmu agama dan prakteknya, nilai-nilai moralitas, etika, sopan santun, agar anak tidak "limbung" dalam menghadapi masalahnya. 

Harus jelas mana yang boleh dan tidak boleh, diberi kepercayaan dan tanggung jawab. Apalagi di era gadget ini, agar bijak memanfaatkan media sosial dan game online. Menarik diri dari lingkungan sosial, tidak mau sekolah formal, tidak peduli, acuh, berada dalam kamar yang pengap tanpa sirkulasi udara. Dan jiwanyapun "sakit", walau fisiknya tetap sehat. 

Orang tua wajib mendampingi dengan kasih sayang dan perhatian, sehingga anak kembali normal berbaur dengan teman sebaya dan lingkungan sosialnya.

Yogyakarta, 1 Februari 2019 Pukul 16.58

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun