Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berita Gembira, Kompasiana Tahun 2019 Tetap Memberi K-Reward

10 Januari 2019   01:01 Diperbarui: 10 Januari 2019   10:56 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar baik bagi para Kompasianer di awal tahun 2019 ini setelah membaca tulisan dari Kompasiana Official, berjudul:"K-Reward Akan Berlanjut di Tahun 2019, Semakin Variatif, Semakin Banyak", yang ditayangkan tanggal 9 Januari 2019 pukul 12.23.

Kabar ini artinya loyalitas, kesabaran, ketekunan dan doa para kompasianer selama ini mendapat perhatian dari pihak manajemen dan editor Kompasiana. Apalagi dengan janji lebih variatif, banyak dan pastinya "nominal lebih besar". Sampai untuk menyakinkan dengan menyebut "Dimas Kanjeng" yang bisa melipatgandakan uang. Kini, Kompasiana pun akan melipagandakan nilai rupiah sebanyak dua kali (2x lipat) khusus yang masuk topik pilihan.

Tidak berani berharap banyak untuk mendapatkan K-Reward, apalagi untuk bisa masuk topik pilihan Editor, perlu perjuangan keras dan berpikir kreatif.

Kalau dalam media cetak, untuk menentukan "layak muat" dalam kolom opini, para Redaksi bersidang agar sesuai dengan "pasar" para pembaca bukan perkara mudah.

Bagaikan memasukkan benag dalam lubang jarum, semakin sulit ditembus. Kompasiana sering disebut sebagai blog "kroyokan" ini, secara perlahan, pelan, dan pasti tulisan yang ditayangkan diseleksi, dipilih oleh Editor dan dikategorikan mana yang layak menjadi "pilihan editor", dan masuk kategori "highlight".

Tulisan dapat menembus kategori pilihan editor pasti sebagai  "highlight". Sebaliknya tulisan yang  masuk "highlight", belum tentu menjadi pilihan editor.

Bagaimana tulisan agar dapat masuk kategori  "highlight" sekaligus pilihan editor ?

Berdasarkan pengamatan, bukan sekedar perlu jam terbang tinggi, sehingga dapat memilih kata-kata yang tepas, tetapi "kesediaan" belajar, berlatih secara terus menerus. Tidak boleh cepat putus asa, apalagi berhenti menulis di Kompasiana, sehingga bukan sekedar "kuantitas" tulisan yang ditayangkan, tetapi kualitas.

Dari sinilah "nama penulis" mulai dikenal oleh editor dan sesama Kompasianer, sehingga setiap kali muncul banyak yang memberi rating, dan komentar, yang semakin membawa tulisan masuk dalam kategori "terpopuler", dan mendapat "nilai tertinggi".    

Berani menulis dan berani menayangkan, sebagai tindakan yang "nekad" tetapi positif, dibandingkan "nyinyir" bila ada orang menulis tetapi tidak pernah menghasilkan tulisan. Aneh bukan?

Memang sikap orang kadang aneh-aneh, karena dari keanehan itu agar orang lain tertarik dan memperhatikan. Hanya dengan cara "nyinyir" itu yang bisa dilakukan agar menjadi "terkenal", bukan karena kompetensi dan prestasinya, tetapi "kenyinyirannya".

Sebaliknya bagi orang yang berani dan nekad berprinsip: "Biar anjing mengonggong, kafilah tetap berlalu", walaupun sebenarnya "risih" mendengarkan "gonggongan anjing", apalagi berjenis "herder" yang besar dan menakutkan suaranya.

Kembali ke K-Reward dari Kompasiana untuk tahun 2019, akan lebih tranparan dengan informasi untuk mengetahui jumlah viewers yang dihasilkan pada bulan tersebut. Untuk mendapatkan K-Reward ada syarat dan ketentuan yang harus diperhatikan. Diantaranya menghitung jumlah views dengan sistem Google Analytics, sebesar 3.000, dan akun sudah tervadidasi.

Artinya bila tidak memenuhi syarat dan ketentuan belum dapat diikutsertakan dalam program K-Reward. Lagi-lagi para Kompasianer dituntut untuk menayangkan tulisan yang berkualitas menurut versi Editor Kompasiana.

Satu hal kelebihan K-Reward dibandingkan dengan penghargaan lainnya adalah K-Reward ini sekaligus mengedukasi agar para Kompasianer semakin "bank minded", dengan pembayaran non-tunai melalui tranfer Mandiri e-Cash.

Bagi generasi milenial hal ini tidak menjadi kendala, tetapi bagi generasi "baby bommer" harus belajar membuka dan memanfaatkan Mandiri e-Cash, dengan mendaftarkan nomor telepon yang sudah terintegrasi di Mandiri.

Hal ini penting karena ketika nomor e-Cash masih unregistered, maka maksimal hanya menerima dana sebesar Rp 1 juta. Bila sistem menolak jumlah dana yang ditranfer, maka kiriman tidak dapat dilakukan kembali. Memilih bank Mandiri, tentu dengan pertimbangan perngiriman dapat dilakukan sekaligus bukan satu persatu.

Apapun bank yang dipilih oleh pihak Manajemen Kompasiana, ini sebagai langkah progresif untuk memberikan apresiasi bagi para Kompasianer yang setia, loyal tidak pernah berpaling, walau lebih menggiurkan. Setiap kali tayang mendapat honor, seperti tulisan yang dimuat di media cetak. Apresiasi berupa K-Reward ini wajib disyukuri dan dinikmati. Jangan melihat nominalnya, tetapi proses menentukan K-Reward.

Bagi yang belum kebagian K-Reward, tetap semangat untuk menulis dan menulis yang tidak mengenal lelah, dengan niat tulus ikhlas untuk berbagi.

Ketekunan, semangat untuk menulis dan berbagi yang menjadi "kesenangan" itu semakin bermakna ketika mendapat apresiasi dari Kompasiana berupa K-Reward.

Bagaikan mendapat "durian runtuh" sebagai rejeki dan kenikmatan yang patut disyukuri, agar kenikmatan itu semakin dilipatgandakan. Sebaliknya bila kufur nikmat (mengingkari), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih (QS.14:7) .      

Yogyakarta, 10 Januari 2019 Pukul 0.07

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun