Mohon tunggu...
Sri Rumani
Sri Rumani Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Rakyat kecil, bukan siapa-siapa dan tidak memiliki apa-apa kecuali Alloh SWT yang sedang berjalan dalam "kesenyapan" untuk mendapatkan pengakuan "profesinya". Sayang ketika mendekati tujuan dihadang dan diusir secara terorganisir, terstruktur, dan konstitusional... Email:srirumani@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benarkah Kartu Kredit Prestise dan Modern?

4 Mei 2018   19:43 Diperbarui: 4 Mei 2018   20:01 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudahan menggesek dapat “membius” orang untuk memilikinya, sekedar memenuhi keinginan bukan kebutuhan. Pikirnya, dengan mempunyai kartu kredit yang memenuhi dompet pengakuan lingkungan dan harga dirinya naik. Sejatinya ini adalah pikiran sesat, mengikuti hawa nafsu, karena bila lepas kontrol dapat merugikan dan menimbulkan petaka  pada diri dan keluarganya.

Memiliki kartu  kredit adalah pilihan, yang sudah dipikirkan untung ruginya, bukan hanya menikmati untungnya, tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan. Bukan sekedar untuk prestige dan disebut modern, karena syarat memiliki kartu kredit ada seleksi ketat.

Pastinya  kontrol diri, mampu mengelola diri dalam menggunakan kartu kredit menjadi kunci utama agar dapat terhindar dari “teror” telepon melalui handphone, telepon rumah dan kantor. Tidak etis juga bila teror telepon itu dibebankan teman kantor yang harus menjawab panggilan telepon di kantor, karena pemilik kartu kredit, dengan sengaja mematikan dan tidak mengangkat panggilan di HPnya.

Yogyakarta, 4 Mei 2018 pukul 18.46

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun