Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Sejarah Aneka Jajan Tradisional di Kampung Pecinan Madiun

22 Oktober 2024   16:23 Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:25 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka jajan tradisional di Kampung Pecinan, Madiun. Foto dokpri

Salah seorang penjual keliling yang mengambil jajanan di Barito adalah tetangga saya. Setiap pukul 03.00 dia sudah tiba di Barito untuk membeli kue-kue yang biasanya laris. Setelah subuh dengan sepedanya dia akan keliling dari desa ke desa lain untuk menjajakan kue. 

Jajan tradisional dari Barito. Foto dokpri
Jajan tradisional dari Barito. Foto dokpri

Kebetulan dua bulan ini saya berlangganan kue Barito dari tetangga untuk camilan pekerja bangunan. Ada kue-kue tradisional yang saya suka dan rasanya cukup enak meski harganya Rp1.500. Seperti kue lemper, kue lumpur, dadar gulung, wajik ketan, jadah bakar, wingko, karamel dan masih banyak lagi.

Pada hari Ahad saya sengaja datang ke Kampung Pecinan untuk membeli jajan. Namun, tiba di Jalan Barito para pedagang sebagian sudah pulang karena jajan habis, padahal baru pukul 06.30 WIB.

Ada dua pedagang yang masih menjajakan dagangannya. Keduanya bukan keturunan Cina tetapi wong Jowo. 

"Ke sini harus pagi-pagi, Mbak sekitar jam dua sampai jam empat. Jajan masih banyak," ucap salah seorang pedagang. 

Saya akhirnya membeli beberapa kue. Herannya harga di Barito sama dengan harga yang dibawa tetangga. Tetangga pun memberi harga satuan Rp1.500. Bisa terbayang untungnya jualan kue keliling.

Foto pribadi
Foto pribadi

Untuk memperkenalkan Kampung Pecinan dan meningkatkan perekonomian warga, setiap Tahun Baru Imlek Pemkot Madiun menggelar Festival Jajanan Pecinan. 

Selama sepekan sepanjang Jalan Barito berjajar lapak-lapak kue yang sebagian besar penjualnya keturunan Cina. Setiap stan dihias ornamen khas Imlek agar menarik.

Siapa yang tertarik membeli jajanan tradisional di Kampung Pecinan? Yuk ke Madiun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun