"Belum, kami berempat," jawab saya singkat. Setelah dipersilakan anak lanang dan bapaknya duduk di tempat yang masih kosong.
Jam makan siang RM Adem Ayem makin penuh pengunjung. Untungnya kami dapat meja. Ada rombongan yang ditolak karena belum reservasi dan meja terisi semua.
Sambil menunggu makanan disajikan kami menikmati es puter kelapa muda yang dibeli dekat pintu masuk RM.Â
Oh ya biasanya masuk RM tidak boleh membawa makanan dari luar, saya melupakan itu, setelah masuk dan membawa 3 cup es puter baru menyadarinya. Akan tetapi banyak pengunjung yamg membawa masuk es puter. Mereka juga santai saja makan es sebelum pesanan datang.Â
Penjual es puter pun berada di samping satpam RM, dia diam saja ketika kami melewatinya membawa cup es. Jika salah di kami, maafkan karena lagi terhipnotis sama es puter.Â
Es Puter  Kelapa Muda Solo
"Enak ini, enak ini, beli yu!" ajak saya kepada anak cewek ketika melihat gerobak es puter. Ada 3 pedagang es puter di depan RM Adem Ayem. Saya memilih penjualnya yang sudah kakek-kakek. Dia lihai melayani pembeli yang antri.
Panas-panas makan es puter kelapa muda, pastinya segar sebanding dengan harganya yang adem di dompet, Rp15 ribu satu cup ukuran sedang.Â
Es puter merupakan kudapan es khas Indonesia. Kalau di daerah saya disebut es tong tong atau es dung dung. Alasannya karena penjual memukul alat promosi sejenis gong kecil yang menghasilkan suara dung atau tong.Â
Es puter mirip-mirip es krim, tetapi bahan bakunya tidak sama. Dalam pembuatannya es puter menggunakan santan sehingga rasanya gurih, sedangkan es krim memakai susu atau krim. Â Â