Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Peran Pendidikan Nonformal bagi Petani untuk Menciptakan Pertanian Berkelanjutan

17 Juli 2024   09:31 Diperbarui: 18 Juli 2024   11:17 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertanian berkelanjutan dengan pendidikan non formal. Foto dokpri

Tidak mudah bertani secara mandiri karena ada banyak yang harus dikuasai, misalnya:

1. Aktif dan produktif

Bertani secara mandiri harus aktif mencari informasi, baik menyangkut masalah harga atau varietas padi yang dibutuhkan pasar, tetapi menguntungkan.

Kami pernah mengalami salah menanam jenis padi, ternyata jenis itu tidak diterima oleh pasar karena berasnya keras, kaku. Akibatnya harga jual gabah rendah.

Petani pun harus pandai memanfaatkan waktu agar terus produktif. Terkadang petani lambat menentukan masa tanam, sehingga panen terakhir. Masa panen juga memengaruhi harga jual.

2. Inovatif

Era globalisasi mendorong masyarakat untuk berpikir lebih maju, begitu pun dengan petani. Petani mandiri harus berinovasi, mencoba hal baru dan diterapkan sesuai potensi wilayahnya.

Berinovasi pun tak lepas dari pengetahuan, petani mandiri harus mengasah terus kemampuannya agar berhasil.

3. Tangguh

Petani yang mengelola lahannya secara mandiri harus tangguh dalam segala hal, seperti permodalan, mental. Dalam perjalanannya petani akan menghadapi berbagai bentuk peristiwa, baik positif atau negatif.

Jika petani tidak tangguh, tidak luwes, lahan pertanian akan terbengkalai dan mengalami kerugian besar. Tak jarang ketika menghadapi gagal panen, petani depresi. Tidak mendapat irigasi sesama petani gontok-gontokan. Tidak punya modal, terjerat rentenir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun