Si sulung yang sekarang kuliah di UNAIR (Universitas Airlangga) semester 4 membayar UKT sebesar Rp8 juta. Nilai tersebut diperoleh setelah daftar ulang dengan menyertakan foto rumah bagian depan, dapur, surat penghasilan orang tua. Besaran UKT setiap anak berbeda, hal ini tergantung dari penghasilan orang tua, juga jurusan yang diambil.Â
Berdasarkan informasi, pihak UNAIR memberi kesempatan mahasiswa untuk mengajukan keringanan. Keringanan nantinya bisa berupa angsuran, penangguhan atau penurunan. Akan tetapi saya tidak melakukan itu karena tidak ada masalah dengan keuangan. Saya siasati dengan menabung setiap bulannya Rp1,5 juta. Ketika waktunya bayar UKT uang sudah terkumpul. Â
Untuk tahun 2024 berdasarkan informasi dari berbagai media UNAIR tidak menaikkan UKT. Â Bahkan beberapa prodi ada yang turun.
Miris sekali mendengar isu kalau UKT di beberapa perguruan tinggi naik. Hal ini salah satu alasan klasik orang tua dan anak enggan kuliah. Meski sebenarnya biaya kuliah bisa menyesuaikan penghasilan orang tua. Namun, permasalahan bukan besaran UKT saja. Untuk siswa luar kota tentunya ada biaya kos, biaya hidup dan lain-lain.Â
Seperti yang dialami tetangga saya. Dia mendapat UKT minim, tetapi setiap bulan orang tuanya harus mengirim uang kos sebesar Rp650 ribu, uang makan untuk sehari-hari. Sementara bapaknya sebagai buruh bangunan. Namun, saya salut dengan tekadnya mencari ilmu. Ketika niat baik akan ada jalan menuju sukses.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H