Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Ibu dari 1 putri, 1 putra

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pekerjaan di Sawah untuk Lansia Umur 60 Tahun

7 Mei 2024   14:55 Diperbarui: 8 Mei 2024   00:40 5205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabur benih oleh lansia. Foto dokumen pribadi

Tabur benih oleh lansia. Foto dokumen pribadi
Tabur benih oleh lansia. Foto dokumen pribadi

1. Tabur benih

Tabur benih merupakan pekerjaan yang sering dilakukan oleh kaum laki-laki. Pekerja membawa ember yang sudah terisi benih padi. Sambil jalan pelan, benih ditabur merata ke pembenihan. 

Sepertinya mudah, tetapi cukup memerlukan keterampilan dan kesabaran. Lansia yang teruji ketelatenannya cocok menabur benih.

2. Ndaut atau mencabut bibit padi

Pencabutan bibit padi untuk dipindah sering disebut ndaut. Bibit bisa dindaut setelah berusia 15-20 hari dari tabur benih. 

Pencabutan bibit padi harus dilakukan hati-hati agar akarnya tidak putus. Untuk memudahkan ndaut, persemaian terendam air dengan ketinggian sekitar 1/4 tinggi batang bibit padi.

Ndaut bisa dilakukan oleh lansia karena tidak terlalu berat jika dibandingkan mencangkul. Pekerja jongkok di persemaian dan tangannya mencabut bibit padi hingga akar. Setelah itu diikat tali yang telah disiapkan. Pencarian dan penjemuran tali pun bisa dilakukan lansia.

Ketika bibit sudah terikat segenggam tangan, pekerja membawanya ke area persawahan yang siap ditanami. Untuk pemindahan bisa dilakukan dengan kendaraan motor atau dipikul.

Memikul bibit padi yang sering disebut banjari sangat berat, itu sebabnya dilakukan oleh pekerja yang lebih muda. Sebagai penghargaan upahnya pun sedikit lebih dibandingkan ndaut. 

3. Pemupukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun