Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pekerjaan di Sawah untuk Lansia Umur 60 Tahun

7 Mei 2024   14:55 Diperbarui: 8 Mei 2024   00:40 5411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerjaan di Sawah untuk Lansia Umur 60 tahun. Foto dokumen pribadi/Sri RD

Salah seorang kerabat, sapaannya Mbah Mun berhenti dari pekerjaannya. Tempat dia bekerja, distributor semen, tentunya memerlukan pekerja yang tenaganya kuat, sementara Mbah Mun dengan usia yang tidak muda lagi, tidak kuat angkat semen ratusan sak. 

Suatu hari, Mbah Mun datang ke toko saya meminta pekerjaan. Saya bingung juga, rasanya tidak patut menyuruh kerabat apalagi sudah sepuh. Pekerjaan di toko pun cukup berat bagi lansia seusia Mbah Mun. Setiap hari harus naik turunkan pasir, kroco, bata, gamping kepada konsumen.

Dia masih sama berada dalam lingkaran kerja berat, cuma porsi di toko saya lebih sedikit dibandingkan distributor bahan bangunan.

"Mbah waktunya istirahat, gak usah kerja berat-berat, biar anak-anak yang kerja." Begitulah cara kami menolak.

Caranya mungkin salah, karena telah mendorong dia tidak produktif dan mendorong anaknya menjadi generasi sandwich. Namun, saya pun tidak ingin memicu perselisihan antar karyawan, karena memberi kelonggaran kerja pada kerabat.

Mbah Mun memahami alasan kami, tetapi pada musim tanam dia menawarkan diri lagi. Suami tidak bisa menolak karena ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan lansia di sawah. 

Pekerjaan yang Bisa Dilakukan lansia 

Mengutip dari laman Kemensos, batasan usia lansia adalah 60 tahun, hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Sementara BPS mengelompokkan lansia menjadi tiga kelompok umur. Kelompok umur 60-69 tahun, lansia muda. Kelompok umur 70-79 tahun, lansia madya dan lansia tua, mereka yang berumur di atas 80 tahun.

Pada umumnya usia 60 tahun ke atas kondisi fisik menurun dan tidak produktif lagi. Jika usia lansia tidak memiliki kemandirian finansial berpotensi menciptakan generasi sandwich. Mereka menjadi tanggung jawab anaknya. 

Untuk menghindari hal itu, banyak lansia yang masih bekerja di sawah, seperti Mbah Mun. Akan tetapi tentunya disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuhnya.

Ada beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan oleh lansia di desa khususnya sawah.

Tabur benih oleh lansia. Foto dokumen pribadi
Tabur benih oleh lansia. Foto dokumen pribadi

1. Tabur benih

Tabur benih merupakan pekerjaan yang sering dilakukan oleh kaum laki-laki. Pekerja membawa ember yang sudah terisi benih padi. Sambil jalan pelan, benih ditabur merata ke pembenihan. 

Sepertinya mudah, tetapi cukup memerlukan keterampilan dan kesabaran. Lansia yang teruji ketelatenannya cocok menabur benih.

2. Ndaut atau mencabut bibit padi

Pencabutan bibit padi untuk dipindah sering disebut ndaut. Bibit bisa dindaut setelah berusia 15-20 hari dari tabur benih. 

Pencabutan bibit padi harus dilakukan hati-hati agar akarnya tidak putus. Untuk memudahkan ndaut, persemaian terendam air dengan ketinggian sekitar 1/4 tinggi batang bibit padi.

Ndaut bisa dilakukan oleh lansia karena tidak terlalu berat jika dibandingkan mencangkul. Pekerja jongkok di persemaian dan tangannya mencabut bibit padi hingga akar. Setelah itu diikat tali yang telah disiapkan. Pencarian dan penjemuran tali pun bisa dilakukan lansia.

Ketika bibit sudah terikat segenggam tangan, pekerja membawanya ke area persawahan yang siap ditanami. Untuk pemindahan bisa dilakukan dengan kendaraan motor atau dipikul.

Memikul bibit padi yang sering disebut banjari sangat berat, itu sebabnya dilakukan oleh pekerja yang lebih muda. Sebagai penghargaan upahnya pun sedikit lebih dibandingkan ndaut. 

3. Pemupukan

Setelah bibit ditanam, tanaman padi perlu perawatan yakni pemupukan. Pemupukan biasa dilakukan oleh laki-laki muda atau lansia. 

Saya biasa mempekerjakan lansia bergandengan dengan yang lebih muda. Tujuannya agar saling melengkapi. Pemupukan tampak ringan, tetapi saat mencampur, mengangkat pupuk dalam sak ke sawah itu berat. Itu sebabnya memerlukan pekerja yang lebih muda dari lansia agar ada yang angkat ke sawah.

Akhir Kata

Lansia yang sehat secara fisik bisa bekerja di mana saja. Selain agar mandiri secara finansial juga menjaga kesehatan mentalnya. 

Jam kerja bagi lansia bisa disesuaikan, umumnya dari pukul 07.00 hingga 10.30 waktu setempat. Pukul 11.00 lansia sudah istirahat di rumah. Untuk upah terhitung setengah hari umumnya pekerja di sawah.

Mereka pun mendapat sarapan diantar ke sawah dan makan siang di rantang yang bisa dibawa pulang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun