1. Tabur benih
Tabur benih merupakan pekerjaan yang sering dilakukan oleh kaum laki-laki. Pekerja membawa ember yang sudah terisi benih padi. Sambil jalan pelan, benih ditabur merata ke pembenihan.Â
Sepertinya mudah, tetapi cukup memerlukan keterampilan dan kesabaran. Lansia yang teruji ketelatenannya cocok menabur benih.
2. Ndaut atau mencabut bibit padi
Pencabutan bibit padi untuk dipindah sering disebut ndaut. Bibit bisa dindaut setelah berusia 15-20 hari dari tabur benih.Â
Pencabutan bibit padi harus dilakukan hati-hati agar akarnya tidak putus. Untuk memudahkan ndaut, persemaian terendam air dengan ketinggian sekitar 1/4 tinggi batang bibit padi.
Ndaut bisa dilakukan oleh lansia karena tidak terlalu berat jika dibandingkan mencangkul. Pekerja jongkok di persemaian dan tangannya mencabut bibit padi hingga akar. Setelah itu diikat tali yang telah disiapkan. Pencarian dan penjemuran tali pun bisa dilakukan lansia.
Ketika bibit sudah terikat segenggam tangan, pekerja membawanya ke area persawahan yang siap ditanami. Untuk pemindahan bisa dilakukan dengan kendaraan motor atau dipikul.
Memikul bibit padi yang sering disebut banjari sangat berat, itu sebabnya dilakukan oleh pekerja yang lebih muda. Sebagai penghargaan upahnya pun sedikit lebih dibandingkan ndaut.Â
3. Pemupukan