"Ke Majalengka kapan? Bentrok gak dengan acara Bu Dewan? Dia kan mau ngundang warga ke rumahnya," ujar adik ipar suatu pagi di halaman belakang rumah.
Bu Dewan salah seorang warga dusun kami yang menjadi anggota DPRD Kabupaten Madiun periode 2019-2024. Kami biasa memanggilnya Bu Dewan.
"Belum ada undangan, saya mudik hari Selasa. Emang dia mau ngadain acara apa?"
Adik ipar bukannya menjawab pertanyaan saya, malah membuka ponselnya dengan terburu-buru. Tak lama kemudian dia berkata, "Oh tidak bentrok, dia nyaleg lagi, biasa kampanye."Â
Saya segera membuka ponsel sesaat tiba di rumah. Mungkin saja ada undangan khusus dari Bu Dewan. Hehehe ternyata tidak ada, begitu juga di grup RT, tidak ada undangan untuk hadir ke rumahnya.Â
Namun, sejak ipar memberi tahu hajat Bu Dewan yang akan mencalonkan diri lagi tahun 2024, warga sudah ramai membicarakannya, terutama ibu-ibu di warung saat belanja.
"Bu Dewan engko malam Minggu di RT 19," kata salah seorang warga di warung.Â
"Gak jadi di rumahnya?"
"Dia yang muter ke tiap RT."Â
Dari jawaban itu berarti Bu Dewan tidak mengundang warga ke rumahnya, melainkan dia yang hadir ke warga secara bergantian.Â