Mendengar ucapan perawat, itu artinya Bapak telah meninggal. Aku pun tak dapat menahan tubuh ini lagi. Paklik memegang badanku yang mulai lemas.
"Sabar, Yok. Ini pasti salah. Tunggu emakmu ya."
Aku tak ingat lagi apa yang terjadi di rumah sakit. Tiba-tiba suasana rumah ramai sekali. Emak berada di samping tempat tidur. Matanya merah. Suara tahlil terdengar semakin jelas.Â
***
"Dokter Yoyok, pasien sudah menunggu," ujar perawat mengagetkan lamunanku.
Jam tangan, 28 tahun lalu dari Bapak masih tersimpan rapi di tempatnya dan menemaniku di ruang kerja.
#pulpen,Â
#sayembarapulpen
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!