Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

3 Upaya agar Dunia Pertanian Berkembang di Tangan Generasi Muda

28 Oktober 2023   17:15 Diperbarui: 29 Oktober 2023   10:06 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan pertanian di desa yang membutuhkan tangan dan pikiran pemuda  Foto dokpri

Program tersebut akan mengajarkan para petani muda untuk bertani secara efektif, efisien, mulai dari pengolahan, pengembangan hingga menentukan pasar. Selain itu, mereka pun diajarkan cara menggunakan teknologi. 

3. Pertahankan lahan pertanian

Kita menyadari kalau lahan pertanian mulai berkurang. Banyak lahan beralih fungsi menjadi tempat hunian. Lebih miris lahan tersebut dijadikan perumahan oleh pengembang. 

Ada banyak alasan kenapa petani menjual lahannya, salah satunya butuh dana untuk sekolah anak, mencari pekerjaan anaknya dan dijual karena wilayah akan dijadikan pabrik, jalan tol. Sulit mempertahankan lahan pertanian pada kondisi tersebut.

Namun, selagi bisa dipertahankan, jangan sampai dijual. Kurangnya lahan pun menjadi penyebab generasi muda enggan bertani. 

Petani milenial menggunakan mesin bajak. Foto dokpri
Petani milenial menggunakan mesin bajak. Foto dokpri

Penutup

Berkembangnya sektor pertanian, bukan saja tugas petani, generasi muda atau pemerintah saja. Semua kalangan harus mendukung

Semoga walaupun dengan merosotnya luas lahan, hasil produksi pertanian meningkat. Pun dengan semangat "Sumpah Pemuda" generasi muda berbondong-bondong kembali ke desa untuk mengembangkan pertanian.

Semoga bermanfaat 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun