Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Dampak El Nino, Bagaimana Petani Cegah Heatstroke

26 Oktober 2023   09:08 Diperbarui: 27 Oktober 2023   02:39 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warga di desa merasakan panasnya, tetapi tidak semua menyadari hal tersebut dampak El Nino. Banyak petani masih beraktivitas di bawah terik matahari tanpa pelindung dan ini bisa menyebabkan heatstroke.

Petani meninggal di area sawah jarang  terjadi, tetapi bukan berarti tidak ada. Penyebab meninggal di sawah atau tempat lain tanpa riwayat penyakit sering dikatakan serangan jantung. Namun, dengan peristiwa yang dialami Sukiyono, kita bisa mengambil hikmahnya. Pun berusaha mencegah hal tersebut jangan terjadi lagi.

Hal-hal yang bisa kita lakukan saat panas ektrem untuk mencegah heatstroke adalah:

1. Atur jadwal kerja di sawah atau luar ruangan 

Petani dan pekerja membuat kesepakatan jam kerja di sawah mulai pukul 07.00 sampai 15.30 dengan istirahat sekitar pukul 10.30-13.00. Kesepakatan jam kerja ini tidak tertulis dan fleksibel. Dalam situasi tertentu bisa saja berubah. Misalnya karena hujan deras, cuaca buruk, berangkat lebih awal.

Pada musim kemarau ini, sebaiknya pergi ke sawah dilakukan pada pagi hari dan sore hari, kecuali tandur. Tandur atau menanam pagi dilakukan satu hari karena resiko benih yang telah dicabut mati.

Namun, jika cuaca tidak memungkinkan bisa ditanam pagi atau sore hari saat cuaca sudah teduh. Sistem pembayaran pun bukan harian, tetapi borong per petak, jadi tidak ada yang dirugikan dalam hal pembayaran. Petani, pekerja cabut benih dan pekerja tandur harus ada kesepakatan waktu kerja agar benih tidak mati.

2. Gunakan pelindung diri

Kita tahu, terkadang petani, pekerja menghendaki pekerjaan selesai cepat. Tidak masalah ke sawah pukul 13.00 atau pukul 14.00 saat matahari panas. Namun, gunakan pelindung diri, seperti topi, penutup wajah, pakaian panjang, pelembab wajah.

Saya sering melihat orang memakai penutup wajah dengan kaos. Kaos tersebut bisa melindungi leher belakang dan depan. Selain kaos bisa gunakan topi, caping, dudukuy (Bahasa Sunda).

3. Ketersediaan air minum

Bekerja di sawah, walaupun masih pagi, tetap terasa panas. Mereka banyak mengeluarkan energi, keringat dan itu bisa menyebabkan dehidrasi. Untuk itu bawakan atau kirim mereka air minum yang banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun