Selain harus memilih benih varietas tahan panas juga memastikan ketersediaan air, pupuk, pestisida dan bahan lainnya. Pastinya biaya pun membengkak. Namun, hal ini sebanding dengan harga gabah di pasar.
Bisa dipahami karena musim kemarau termasuk musim paceklik. Di mana ketersediaan gabah kering minim.
Namun, menanam padi saat musim kemarau apalagi menghadapi fenomena El Nino ada dampak yang bisa saja terjadi. Salah satunya adalah penyebaran hama lebih cepat.Â
Jika tidak ingin mengambil risiko gagal panen padi, ada alternatif lain agar musim ketiga lahan pertanian tetap produktif. Menanam palawija menjadi solusi para petani di musim kemarau.
2. Menanam kacang hijau
Alternatif kedua mengelola lahan pertanian saat kemarau adalah tanam palawija. Untuk dataran rendah seperti Kabupaten Madiun, Ngawi, lebih cocok menanam kacang hijau, kacang kedelai dan jagung.Â
Untuk menanam palawija sesuaikan dengan awal musim kemarau. Menurut pengamatan orang tua dulu, jangan menanam palawija di bulan Agustus karena cuaca sudah dingin dan itu tidak bagus untuk tanaman.
Sekarang, petani bisa memantau perubahan cuaca melalui BMKG dan menentukan pola tanam sesuai wilayahnya.Â
3. Lahan digarap orang lain
Tanam musim kemarau apalagi menghadapi fenomena El Nino sangat berisiko. Mulai dari berkurangnya hasil panen hingga kegagalan.