Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Keadaan Pasar Bunga Kota Madiun Dulu dan Sekarang Beda Jauh

8 September 2023   18:44 Diperbarui: 9 September 2023   01:11 1573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka bunga hias yang saya beli dari Bu Gendut. Foto dokpri/Sri RD

Cuaca panas sekitar pasar tanaman hias juga dikeluhkan pedagang. Selain saat ini memang sedang musim panas ektrem, area pasar tersebut tidak sejuk seperti pasar yang lama.

Saya menilai hal ini karena depan kios belum ada pohon besar yang rindang. Kios ini pun tidak saling berhadapan. Kios hanya satu jalur sebelah utara, sementara sebelah selatan pemilik bebas menaruh tanamannya asal tertata rapi. Selain itu, jalan paving juga menjadi penyebab panasnya udara sekitar Pasar Bunga.

Suasana siang di Pasar Bunga Kota Madiun. Foto dokpri/Sri RD
Suasana siang di Pasar Bunga Kota Madiun. Foto dokpri/Sri RD

Pasar Bunga yang baru lebih luas dan rapi, tetapi sepi

Pasar Bunga sepi pengunjung. Mungkinkah? Ketika saya ke Pasar Bunga, tampak sepi, hanya ada beberapa pengunjung dan 2 mobil yang menurunkan tanaman hias.

Tampak sepi mungkin saya datang terlalu siang, sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Waktu siang memang bukan waktu yang bagus untuk belanja apalagi menanam bunga.

Pada umumnya warga akan menanam bunga pada sore hari, bisa jadi membeli tanaman hias pun pada sore hari. 

Walaupun sepi, menurut Bu Gendut, setiap harinya selalu ada pembeli. Kalau sudah niat dan suka bunga, walaupun panas, tetap akan datang ke Pasar Bunga, mungkin seperti saya kemarin, siang hari pun datang ke pasar itu.

Aneka bunga hias yang saya beli dari Bu Gendut. Foto dokpri/Sri RD
Aneka bunga hias yang saya beli dari Bu Gendut. Foto dokpri/Sri RD

Teri kasih telah singgah, salam. 

#Sri Rohmatiah Djalil

Bahan bacaan 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun