Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Fakta Unik Tradisi Tonjokan di Madiun Jelang Pernikahan

7 September 2023   13:21 Diperbarui: 7 September 2023   13:28 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menata rantang untuk tonjokan. Foto dari IDN Times

Weweh 

Kata weweh menurut beberapa kalangan berasal dari bahasa Jawa yang artinya wewehono artinya memberi. Di beberapa daerah tradisi weweh biasa dilakukan ketika jelang lebaran, bulan Muharam, ada juga ketika Maulud Nabi.

Ketika jelang lebaran, anak-anak akan disuruh orangtuanya datang ke rumah sanak saudara dengan membawa rantang lengkap, mulai nasi hingga lauknya. Anak yang membawa wewehan akan mendapat uang dari kerabat tersebut. 

Dari kebiasaan ini, setiap ada kiriman nasi rantang dari orang lain sering disebut weweh, seperti kata suami di awal pembicaraan. "Mah, ada Pak Di, bawa wewehan, salini se!"

Contoh isi rantang untuk tonjokan. Foto dokpri 
Contoh isi rantang untuk tonjokan. Foto dokpri 

Tonjokan

Tradisi tonjokan adalah salah satu kebudayaan di Kabupaten Madiun, khususnya di desa. Tradisi ini mengundang seseorang dalam acara upacara pernikahan.

Ada yang unik dari tradisi tonjokan, yakni:

1. Ketika akan melaksanakan pernikahan atau hajat khitanan, biasanya mengundang orang lain, kerabat, sahabat dengan menggunakan surat undangan. 

Berbeda dengan tonjokan. Tonjokan adalah mengundang seseorang dalam acara pernikahan dengan menggunakan nasi rantang lengkap lauknya. Seperti yang dilakukan Pak Ji yang hendak menikahkan putranya.

2. Penerima tonjokan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun